Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) melalui kegiatan Field Archery Menpora Festival yang menjadi bagian dari program Indonesia Bugar, Menpora Series 2021 yang dilaksanakan di Kota Batam, Kepri patut ditiru provinsi lain di Indonesia, baik dari sisi penyelenggaraan maupun cabang olahraganya di tengah pandemi Covid-19.
"Ini sebuah even sekali lagi yang patut ditiru oleh provinsi lain, juga patut ditiru bagi cabang olahraga yang lain. Nikmati alam Batam yang indah tapi tetap lakukan yang terbaik dalam bertanding, patuhi protokol kesehatannya dan jaga kondisi fisik," ujar Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta saat Gala Dinner kontingen Archery Festival Nuvasa Bay Nongsa, Kota Batam, seperti dikutip Tagar dari laman Kemenpora.go.id, Minggu, 27 Juni 2021.
Peserta dari RR Archeri Bandung, Abah, juga menilai Field Archery Menpora Festival menjadi progres percontohan bagi provinsi lain. "Untuk field ini pertandingan langka ya, mungkin ini yang pertama di Indonesa bahkan di Asia dan ini sangat kami tunggu-tunggu. Saya berharap kegiatan ini terus dilakukan karena ini luar biasa di tengah pandemi tapi bisa dilaksanakan," katanya.
Ini sebuah even sekali lagi yang patut ditiru oleh provinsi lain, juga patut ditiru bagi cabang olahraga yang lain.
Field Archery sendiri adalah salah satu nomor pertadingan divisi yang diakui oleh World Archery karena banyaknya panahan yang dipertandingkan. "Ini salah satunya dan pertama kali di Indonesia di Batam, harapannya ada daerah lain yang mengikuti Batam ini," tambah Denni Deco anggota Archery Tangerang Selatan yang juga sebagai Judge Continental Asia dan pengurus World Archery Asia Tenggara.
"Ini sangat luar biasa, menurut saya kalau tidak ada kemampuan kepanitiaan yang besar untuk even seperti ini tidak mungkin bisa terselenggara, untuk itu sekali lagi harapan saya dan tim panahan di Indonesia, Kemenpora bisa lebih banyak lagi menyelenggarakan even serupa. Terima kasih banyak Kemenpora even terselenggara dengan baik dengan sarana prasarana yang luar biasa," ujarnya. []
Baca Juga: Kemenpora & Kemenkes, Rencana Laboratorium Anti Doping Solo