Jakarta - Yasonna Hamonangan Laoly lahir di Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, 27 Mei 1953. Dia memulai kariernya sebagai pengacara. Kecintaannya pada ilmu hukum membuatnya kembali ke dunia kampus sebagai dosen.
Terjun ke dunia politik lewat PDIP, ia jadi putra Nias, gugusan pulau di pantai Barat Sumut, pertama yang menduduki jabatan menteri. Yasonna Hamonangan Laoly lebih dikenal dengan sebutan Yasonna Laoly.
Sewaktu kecil, Yasonna tinggal di Kota Sibolga, Sumatera Utara. Setelah menyelesaikan sekolah menengah tingkat atas, Yosanna melanjutkan kuliah dengan mengambul jurusan hukum di Universitas Sumatera Utara (USU) Medan.
Yasonna lulus dengan gelar sarjana hukum pada usia 25 tahun pada tahun 1978. Di kampus, Yasonna aktif dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) dan KNPI Medan serta pernah menjadi ketua umum Kesatuan Mahasiswa Nias.
Selain itu, ia juga aktif di organisasi intra kampus dan sempat menjadi Sekretaris Umum Senat Mahasiswa Fakultas Hukum, USU, Medan.
Setelah lulus, Yasonna mulai bekerja sebagai pengacara dan penasehat hukum. Setelah tujuh tahun terjun di dunia pengacara, ia kembali fokus ke dunia akademik. Ia menjadi pembantu dekan FH Universitas Nomensen Medan pada kurun waktu 1980-1983.
Mulai tahun 1983 hingga 1984, ia mengikuti Internship in Higher Education Administration Roanoke College, Salem Virginia, Amerika Serikat. Kemudian melanjutkan S2 di Virginia Commonwealth University, Amerika Serikat. Di Amerika, Yasonna juga menyelesaikan Doctor (PhD) dari North Carolina State University, pada usia 41 tahun.
Selama menempuh studi di negeri paman sam itu, Yasonna mendapat sejumlah pernghargaan, seperti penghargaan Outstanding Graduate Student Award Virgina Commwealth University, Alpha Kappa Delta International Sosiology Honor Society, dan Sigma Iota International Honor Society.
Tak puas hanya di dunia kampus, Yasonna memulai kariernya di dunia politik dengan bergabung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif DPRD Provinsi Sumatera Utara periode 1999-2004.
Pada periode 2004-2009, ia kembali mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI 2004-2009. Yasonna terpilih dan masuk di Komisi II yang membidangi Pemerintahan Dalam Negeri, Aparatur Negara, Otonomi Daerah, dan Agraria.
Sebenarnya, pada periode DPR 2009-2014 ia kembali terpilih, namun Presiden Jokowi menunjuknya menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Kabinet Kerja 2014-2019 dari PDI Perjuangan.
Pendidikan
SR Katholik Sibolga (1965)
SMP Negeri I Sibolga (1968)
SMA Katholik Sibolga (1971)
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU) (1978)
Master of Sience Virginia Commonwealth University, AS (1986)
Doctor (PhD) North Carolina State University, AS (1994)
Keluarga
Istri : Eliaye Widya Ketaren
Anak : 4
Karier
Pengacara & Penasehat Hukum, 1978-1983
Pembantu Dekan FH Universitas Nomensen,1980-1983
Ketua Jurusan Hukum Perdata Universitas Nommensen, Medan, 1994 - 1998
Dekan Fakultas Hukum Universitas Nommensen, Medan,1998 - 1999
Pengurus PDIP Sumatera Utara, 2000-2008
Anggota DPRD Sumut dari PDIP,1999 - 2004
Anggota DPR dari PDIP, 2004 - 2009
Anggota DPR dari PDIP, 2009 -2014
Menteri Hukum dan HAM, 2014-2019
Penghargaan
Outstanding Graduate Student Award Virgina Commwealth University, 1986
Alpha Kappa Delta International Sosiology Honor Society, 1987
Sigma Iota International Honor Society, 1993 []