Jakarta - KH Noer Ali merupakan seorang ulama yang berasal dari Bekasi yang merupakan pahlawan nasional Indonesia. Beliau lahir di Bekasi, Jawa Barat pada tahun 1914 dan meninggal di Bekasi, Jawa Barat pada tahun 1992. Beliau dikukuhkan menjadi Pahlawan Nasional pada 3 November 2006 melalui Keppres No. 85/TK/2006.
KH Noer Alie lahir pada 1914 di Desa Ujung harapan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Ujung harapan Bahagia. Dan wafat pada tanggal 29 Januari 1992 dan dimakamkan di Ujung Harapan, Kecamatan Babelan, Bekasi.
Kiai Haji Noer Alie adalah putera dari Anwar bin Layu dan Maimunah binti Tarbin. Noer Alie anak yang keempat dari sepuluh saudara. Kakaknya bernama H Thoyib, Hh Arfah, dan Hh Ma’anih. Adiknya Hh Marhamah, H Marzuki, KH Muhyidin, Mujtaba, dan Hh Hasanah.
Peristiwa pembantaian di Rawagede membangkitkan semangat rakyat sehingga banyak yang bergabung dengan MPHS. Sekitar 600 orang pasukan MPHS bergerilya antara Karawang dan Bekasi, menyerang pos-pos Belanda. Saat perang gerilya itulah, Noer Alie digelari “Singa Karawang-Bekasi”. Ia juga dijuluki Si Belut Putih karena konon ia selalu bisa lolos/menghilang ketika ditangkap Belanda.
Lalu KH Noer Ali membuat salah satu sekolah islam yaitu Attaqwa di daerah ujung harapan bekasi, Wawasan keislamannya tidak perlu diragukan lagi. Ia telah melanglang buana belajar keislaman kepada para ulama besar di Tanah Air maupun di Mekah.
Di antaranya, ia pernah menimba ilmu agama kepada Guru Maksum di Kampung Bulak, Guru Mughni di Ujung Malang, Guru KH Marzuki dan Syaikh Ali Al Maliki di Mekah. Ia pun dikenal sebagai santri paling cerdas.[]
(Haykal)
Baca Juga:
- Profil Arifin Panigoro, Pengusaha Migas Paling Top di Indonesia
- Profil Chairul Tanjung, Konglomerat Pemilik Trans TV
- Profil Otto Toto Sugiri, Crazy Rich Indonesia Versi Forbes
- Profil Bambang Susantono, Kepala Otorita Ibu kota Nusantara