Profil Mustofa Nahrawardaya, Dua Kali Gagal Nyaleg

Politikus PAN dua kali gagal nyaleg, Mustofa Nahrawardaya, ditetapkan menjadi tersangka ujaran kebencian dan hoaks.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) sekaligus anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, (Foto: Instagram/Mustofa Nahrawardaya)

Jakarta - Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Mustofa Nahrawardaya resmi ditahan penyidik Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim. Pria yang dua kali gagal nyaleg tersebut ditetapkan menjadi tersangka ujaran kebencian dan hoaks. 

"Statusnya tahanan. Ditahan di Mabes Polri ini," kata kuasa hukum Mustofa, Djudju Purwanto, Senin pagi 27 Mei 2019.

Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, resmi ditahan setelah dijemput polisi di rumahnya di kawasan Bintaro kemudian menjalani pemeriksaan sejak Minggu 26 Mei 2019. 

Melalui surat penangkapan yang diterima istrinya, penjemputan dilakukan lantaran adanya laporan dari seseorang yang tidak dikenal, atas tuduhan melakukan tindakan penyebaran berita bohong pada 24 Mei di Jakarta Selatan.

Mustofa Nahrawardaya lahir di Klaten tanggal 12 Juli 1972, namanya pernah tercatat di situs PP Muhammadiyah sebagai Divisi Broadcasting dan Informasi Publik, Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah Periode 2015-2020.

Kendati demikian, status tersebut kemudian dibantah oleh Sekjen PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti, saat dikonfirmasi wartawan usai acara peletakan batu pertama di Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) di Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus, Minggu 26 Mei 2019.

"Enggak, enggak (pengurus), dia tidak aktif di Muhammadiyah, dia tidak aktif di Muhammadiyah," ujar Mu'ti.

Mustofa Nahra pernah dua kali maju menjadi calon legislatif (caleg). Pada Pemilu 2014, dia maju sebagai caleg DPR dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), namun gagal melaju ke Senayan. Saat itu dia bertempur di Dapil Jawa Tengah V, meliputi Sukoharjo, Surakarta, Boyolali dan Klaten.

Pada Pemilu 2019, dia kembali menjadi caleg di dapil yang sama, yakni Jateng V. Kali ini, Mustofa maju sebagai caleg nomor urut 4 dari PAN. Hasilnya sama, dirinya kembali gagal lolos sebagai anggota parlemen.

Padahal, dirinya merupakan putra daerah dari wilayah tersebut. Mustofa bahkan menghabiskan masa kecilnya hingga bangku SMA di Klaten, Jawa Tengah, yang merupakan tanah kelahirannya.

Dirinya bersekolah di SDN Krakitan IVA, Klaten, SMP Muhammadiyah 1 Klaten, dan SMA Muhammadityah 1 Klaten. Dia baru merantau saat akan melanjutkan pendidikannya di Universitas Negeri Surabaya (IKIP Surabaya), pada tahun 1992.

Mustofa Nahrawardaya diketahui pernah berprofesi sebagai wartawan di surat kabar Jawa Pos. Pekerjaan tersebut dilakoninya sepanjang tahun 1996 hingga tahun 2007 silam. Setelah itu, dia bekerja sebagai Staf Ahli Anggota DPR pada tahun 2009 hingga 2014.

Mustofa Nahrawardaya terkenal lantaran sikapnya yang kritis. Dia kerap melontarkan kritikan pedas di berbagai kesempatan. Dia juga sering mencuitkan pemikiran kontroversialnya melalui akun media sosial Twitter miliknya.

Beberapa cuitan yang dia tuliskan, pernah memantik berbagai kontroversi. Antara lain saat mengomentari cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin, yang mengerjakan ibadah salat sambil duduk, serta melontarkan cuitan soal pendaratan pesawat Lion Air, di bandara Halim Perdanakusumah paska kejadian jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat pada Oktober 2018.

Baca juga:

Berita terkait
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.