Profil Ganip Warsito, Pengganti Kepala BNPB Doni Monardo

Profil kepala Staf Umum TNI Letjen TNI Ganip Warsito yang kini menjadi Kepala BNPB menggantikan Letjen TNI Doni Monardo.
Kepala BNPB Ganip Warsito. (Foto: Tagar/Bratanews)

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari sebelumnya Letjen TNI Doni Monardo, kini digantikan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen TNI Ganip Warsito, yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo, Selasa, 25 Mei 2021.


Profil Ganip Warsito

Ganip Warsito lahir di Magelang, Jawa Tengah, pada 23 November 1963, yang merupakan seorang perwira tinggi TNI-AD yang pada 25 Mei 2021 menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

"Peristiwa berulang, pada tahun 1999-2001 Letkol Inf. Doni Monardo menjabat Komandan Batalyon 741/ Satya Bhakti Wirottama, Singaraja Bali. Tongkat Komando Batalyon yang ada di Pulau Bali ini dilanjutkan oleh Mayor Inf. Ganip Warsito," kata Egy Massadiah, Tenaga Ahli BNPB yang juga staf khusus Doni Monardo.


Hari ini tanggal 25 Mei 2021 Letjen TNI Ganip Warsito melanjutkan tongkat komando di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).


Dia merupakan lulusan akademi militer (Akmil) tahun 1986, dan memiliki berbagai pengalaman dalam bidang infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang tiga ini adalah Kepala Staf Umum Tentara Nasional Indonesia.

Selain Akmil dia juga menempuh pendidikan, seperti Sussarcabif, Selapa I, Selapa II, Seskoad, Sesko TNI, Lemhannas, Sus Sar Para, Sus Ops Gab, Susdanyon, Susdandim, dan Susdanbrigif.

Setelah menempuh pendidikan yang begitu panjang dia menjabat sejumlah jabatan yang layak diacungi jempol.

Dia pernah menjabat sebagai Letnan 2 hingga menjadi seorang Kapten, Mayor, Letnan Kolonel, Brigadir Jenderal, Mayor Jenderal, Letnan Jenderal, dan Kolonel.

Sepak terjang Ganip Warsito dalam dunia TNI sudah teruji secara mental dan alam, dia sudah membuktikan bahwa dia layak menjadi Kepala BNPB mengantikan Doni Monardo.

Tak hanya itu sederet prestasi juga dituliskan Ganip selama pengabdiannya sebagai TNI Tanah Air.

Mulai dari tanda jasa, seperti Bintang Dharma pada 2020, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Pratama, Bintang Yudha Dharma Nararya, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, SL. Bhakti, SL. Kesetiaan XXXII, SL. Dharma Bantala, dan SL. Kesetiaan XXIV.

Hingga Satyalencana (SL) Kesetiaan XVI, SL. Kesetiaan VIII, SL. Dharma Nusa, SL. Wira Nusa, SL. Wira Dharma, SL. Seroja Ul. II, SL. Seroja, dan SL. Dwidya Sistha.

Dia juga mencatat sejumlah Brevet, seperti Brevet Cakra Kostrad, Brevet Pemburu, Brevet Para Raider, Brevet Jump Master, Brevet Taipur, Brevet Pelatih, Brevet Tank Kavaleri, Brevet Parachutist Thailand, Brevet Armed, dan Brevet Pertempuran Hutan. []

Berita terkait
Gempa Malang, BNPB Catat 1.189 Rumah Rusak
Update BNPB soal musibah gempa di Malang, 8 orang meninggal dunia, Total rumah rusak dengan kategori berbeda berjumlah 1.189 unit.
BNPB: Banjir Bandang NTT dan NTB Telan 119 Korban Jiwa
BNPB mencatat banjir bandang dan longsor yang terjadi di NTT dan NTB hingga saat ini telah memakan korban jiwa sebanyak 119 orang.
Banjir Bandang di Flores, BNPB: Sementara Ada 23 Orang Tewas
BNPB melaporkan banjir bandang di FLores yang terjadi sejak Minggu dini hari, 4 April 2021, telah memakan 23 orang meninggal dunia.