BNPB: Banjir Bandang NTT dan NTB Telan 119 Korban Jiwa

BNPB mencatat banjir bandang dan longsor yang terjadi di NTT dan NTB hingga saat ini telah memakan korban jiwa sebanyak 119 orang.
Banjir bandang menerjang kawasan Indonesia Timur, pada Minggu, 4 April 2021, pukul 01.00 waktu setempat. (Foto: Tagar/BNPB)

Jakarta - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, menyampaikan bahwa banjir bandang dan longsor yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga saat ini telah menelan korban jiwa sebanyak 119 orang.

Hal tersebut diungkap Doni dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, pada Selasa malam, 6 April 2021. Sementara data tersebut diambil berdasarkan catatan hingga pukul 21.00 WITA.

"Data korban hingga pukul 21.00 WITA, secara keseluruhan, 117 orang meninggal dunia dan 76 orang hilang di NTT. Sementara di Bima, NTB dua orang meninggal. Jadi total 119 orang meninggal dunia," ujar Doni Monardo, dikutip Tagar pada Rabu, 7 April 2021.

Doni menuturkan, sebanyak 60 korban meninggal dunia tercatat di Kabupaten Flores Timur, 21 korban meninggal dunia di Kabupaten Alor, tiga korban meninggal di Kabupaten Malaka, dan Kota Kupang serta Kabupaten Kupang masing-masing satu orang meninggal dunia.

Selanjutnya, 28 korban meninggal dunia di Kabupaten Lembata, dua korban meninggal dunia di Kabupaten Sabu Raijua dan satu korban meninggal pada di Ende.

Doni MonardoKepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo, saat konferensi pers daring terkait banjir bandang NTT dan NTB pada Selasa malam, 6 April 2021. (Foto: BNPB)

Doni mengatakan bahwa upaya pencarian korban masih terkendala karena alat berat yang ada belum bisa dikirim ke tempat sasaran, terutama di tiga wilayah paling terdampak, yakni Adonara Flores Timur, Alor dan Lembata.

"Walaupun sudah disiapkan tapi belum bisa dikirim ke tujuan," kata dia.

Hingga saat ini, kata Doni, pihaknya telah menerjunkan enam helikopter untuk menjangkau kawasan yang belum bisa dijangkau oleh transportasi darat maupun laut.

"Selama dua hari terakhir sudah didatangkan logistik dari Jakarta dan Surabaya, termasuk dari Makassar, sebagian besar sudah terdistribusi ke beberapa daerah terdampak, terutama di Adonara, Lembata, dan juga di Alor," ujar Doni Monardo. []

Berita terkait
Update: 62 Orang Tewas Akibat Banjir Bandang di Flores
Sebanyak 62 orang yang tewas akibat banjir bandang yang melanda Kabupaten Flores Timur sejak Minggu dini hari, 4 April 2021.
Dua Orang Tewas dan 27.808 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Bima
Sebanyak 27.808 jiwa atau 9.245 kepala keluarga (KK) menjadi korban terdampak banjir di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Arahan Jokowi untuk Atasi Bencana Banjir di NTT dan NTB
Dalam mengatasi dampak bencana banjir bandang di NTT dan NTB, berikut arahan dari Presiden Joko Widodo.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.