Profil Bobby Nasution, Mantu Jokowi Nyalon Wali Kota Medan

Golkar, PDI Perjuangan, Gerindra dan NasDem mengusung Bobby Nasution, mantu Jokowi, untuk maju di Pilkada Medan. Berikut profil Bobby Nasution.
Bobby Nasution yang mengusung konsep kolaborasi, menjadi daya tarik bagi warga Medan. (Foto: Tagar/Istimewa).

Jakarta - Menantu Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution, masuk dalam daftar bakal calon wali kota Medan pada Pilkada Serentak 2020. Bahkan pada Rabu, 21 Juli 2020, Bobby juga mendaftar ke Partai NasDem untuk maju sebagai bakal calon Wali Kota Medan. 

Diketahui, Bobby setidaknya telah mendapat empat partai pengusung untuk maju pilkada Medan. Partai tersebut ialah Golkar, PDIP, Gerindra dan terakhir NasDem.

"Ham‎pir semua partai kita ikut, yang membuka pendaftaran. Diawali dengan PDIP hingga saat ini, kita daftar ke NasDem. Hampir semua partai kita mendaftar," kata Bobby di Kantor DPW NasDem Sumut.

Ham‎pir semua partai kita ikut, yang membuka pendaftaran. Diawali dengan PDIP hingga saat ini, kita daftar ke NasDem.

Sementara itu, Sekjen Partai Nasdem Johnny Plate mengatakan pihaknya masih mencari pendamping untuk suami Kahiyang Ayu itu. 

"Bobby generasi muda, bagus. (Calon wakil) masih berproses, kita kan menghitung semuanya dalam banyak hal," kata dia ditemui di Akademi Bela Negara Nasdem, Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020 malam.

Profil Bobby Nasution

Ia memiliki nama lengkap Bobby Afif Nasution yang merupakan putra dari Erwin Nasution, mantan Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (Persero) IV, dan Ade Hanifiah Siregar. Bobby lahir di Medan pada 5 Juli 1991. 

Karena tugas sang ayah yang kerap berpindah-pindah, membuat pendidikan Bobby juga harus pindah dari satu kota ke kota yang lain. Ia menempuh pendidikan dasar di Pontianak. Kemudian untuk tingkat SMP dan SMA diselesaikannya di Bandar Lampung.

Bobby kemudian melanjutkan kuliah di Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (IPB). Di kampus yang sama, Bobby juga menempuh gelar masternya.

Tak dinyana, ternyata Bobby juga sempat berkarier di dunia sepakbola Indonesia. Ia juga pernah menjadi manajer di klub Medan Jaya yang disegani pada era Galatama maupun Divisi Utama Liga Indonesia.

Pada usia 20 tahun, Bobby sudah menjajal bisnis properti dengan memulainya dari merenovasi rumah untuk dijual kembali. Setelah berkembang ia membangun beberapa rumah hingga akhirnya terlibat dalam proyek Malioboro City di Yogyakarta.

Pada November 2016, Bobby kemudian bergabung dengan perusahan besar properti Takke Group dengan langsung menduduki kursi Direktur Marketing. Tak hanya itu, ia merupakan pemegang saham sekitar 10-20 persen dari Takke Group, perusahaan properti memiliki di sejumlah bangunan di Jadebotabek.

Bobby dan Kahiyang Ayu bertemu saat mereka sama-sama tengah menempuh pendidikan magisternya di IPB. Karena saling cocok mereka kemudian menjalin asmara. Mereka bertunangan pada Juni 2017 dan menikah pada 8 November 2017.

Karena sebagai pacar anak presiden, Bobby bahkan sering ikut acara kenegaraaan dan juga pernikahan di keluarga Kahiyang. Usia Bobby sedikit lebih muda daripada Kahiyang 3 bulan. 

Acara resepsi pernikahannya diselenggarakan di Graha Saba Buana, Solo. 

Keluarga

  1. Alm. Erwin Nasution dan Ade Hanifah Siregar (orangtua)
  2. Kahiyang Ayu (istri)
  3. Sedah Mirah (anak)

Pendidikan

  1. SD Muhammadiyah 2 (2003)
  2. SMP Negeri 22 Bandar Lampung (2006)
  3. SMA Negeri 9 Bandar Lampung (2009)
  4. Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (2014)
  5. Magister Bisnis, Institut Pertanian Bogor

Karier

  1. Manager Medan Jaya (2014)
  2. Direktur Marketing Takke Group (2016-Sekarang). []

Baca juga: 


Berita terkait
Profil Rospita Sitorus, Kandidat Cawabup Simalungun
Banyak yang kaget manakala dia memutuskan untuk mau mendampingi sosok Anton Saragih dalam Pilkada 2020 di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Profil David Tobing, Gugat Telkomsel Pulsa Dicuri
Siapa David Tobing yang pernah gugat Telkomsel atas kasus pencurian pulsa senilai 90 ribu rupiah pada 2011.
Profil Nugroho Slamet Wiwoho, Gegara Djoko Tjandra
Siapa Brigjen Nugroho Slamet Wiwoho yang dicopot dari jabatannya karena terlibat dalam pelarian buron kasus Bank Bali, Djoko Tjandra?
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.