Profil Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat

Sultan Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, meninggal dunia.
Sultan Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat. (Foto: Instagram.com/cirebonheritage)

Jakarta - Sultan Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, meninggal dunia pada Rabu pagi, 22 Juli 2020 pukul 05.20 WIB. Sultan Arief Natadiningrat merupakan tokoh utama di Keraton Kasepuhan Cirebon. 

Kabar duka ini disampaikan oleh putra sulung Sultan Sepuh, PR Luqman Zulkaedin. "Telah berpulang ke rahmatullah Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat," kata Luqman Zulkaedin melalui pesan singkat yang diterima.

Begitu mendengar kabar harta karun dari perairan Cirebon akan dilelang, beliau langsung mengirimkan surat kepada Presiden SBY.

PR Luqman menjelaskan bahwa jenazah Sultan XIV Arief akan dikebumikan di pemakaman Astana Gunung Jati, komplek Kasepuhan Cirebon pada hari ini.

"Insyaallah di kebumikan di Pemakaman Astana Gunung Jati," katanya.

Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat diketahui beberapa kali bolak-balik Cirebon-Bandung untuk menjalani perawatan. Terakhir, Sultan Sepuh menjalani perawatan di RS Sentosa Bandung.

Sultan menderita sakit kanker usus sejak tahun lalu. Penyakit tersebut menyebabkan bobot tubuhnya menurun.

Profil Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat 

Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat, SE lahir di Cirebon, 5 September 1965. Ia bertakhta sejak 2010 ketika menggantikan kedudukan ayahnya Sultan Sepuh XIII Pangeran Raja Adipati DR.H. Maulana Pakuningrat, SH yang bertakhta dari 1969-2010.

Sultan Sepuh XIV dinobatkan sebagai putra mahkota pada 2001. Sebelumnya ia juga mengemban amanah sebagai Ketua Forum Silahturahmi Keraton Nusantara (FSKN) hingga wafat.

"Ya sampai hari ini masih FSKN. Saya kurang tahu sampai tahun berapa beliau menjabat ketua (FSKN)," kata adik kandung Arief, Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat kepada awak media di Keraton Kasepuhan Cirebon, Rabu, 22 Juli 2020.

PRA Arief Natadiningrat menempuh pendidikan di Universitas Islam Nusantara Bandung dengan mengambil program Sarjana Ekonomi.

Sultan juga berkiprah dalam dunia organisasi yakni, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Cirebon. Selain itu, Arief Natadiningrat juga menjabat sebagai anggota DPD RI mewakili Jabar periode 2004-2009. 

Diketahui, Arief meninggalkan seorang istri bernama Raden Ayu Isse Natadiningrat dan empat anak yaitu Raja Luqman Zulqaidin, Ratu Raja Fatimah, Pangeran Raja Muhamad Nusantara dan Pangeran Raja Arief Rachmanudin.

Naik Takhta

Sebelum naik takhta, pada 2010, Arief Natadiningrat sebagai putra mahkota turut mendampingi ayahandanya yang tengah sakit. Kondisi fisik ayahnya saat itu terus menurun dalam beberapa pekan hingga meninggal pada Jumat, 30 April 2010. 

PRA Maulana Pakuningrat diketahui sudah lama menderita penyakit jantung. Penyakitnya sempat sembuh setelah ditangani sejumlah rumah sakit. 

"Beliau menderita jantung sejak pensiun dari Bank Jabar Banten. Pada 2005, tiga ring dipasang di jantung kanan dan kiri Sultan Sepuh," ujar Arief, 1 Mei 2010.

Sebelum meninggalnya ayahanda, Arief mengakui seluruh keluarga sudah mempunyai firasat jika ayahnya akan meninggal, pasalnya sejak sebelas hari terakhir kondisinya terus melemah. 

Arief mengatakan, beberapa waktu terakhir ayahnya sangat memperhatikan kepentingan keraton. Seperti permasalahan yang dihadapi bangsa atas reaksinya saat mendengar kabar yang menyebutkan bahwa harta karun dari perairan Cirebon akan dilelang pemerintah.

"Begitu mendengar kabar harta karun dari perairan Cirebon akan dilelang, beliau langsung mengirimkan surat kepada Presiden SBY. Beliau meminta agar pemerintah tidak melelang benda cagar budaya tersebut melainkan menyarankan agar dilestarikan," kata Arief.

Sultan Sepuh Maulana Pakuningrat meninggal dalam usia 73 tahun, meninggalkan satu istri, RA Irawati Pakuningrat, lima putra-putri, yakni PRA Arief Natadiningrat, RR Alexandra Uryaningrat, RR Gumiwang Kencana Ningrat, ER Nisfudin Ardiningrat, dan ER Gumelar Soerjadiningrat. []

Baca juga: 

Berita terkait
Sultan Kasepuhan Cirebon Wafat Karena Kanker
Sultan Kasepuhan Cirebon, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, Jawa Barat, meninggal dunia.
Sri Sultan HB II Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional
Sri Sultan HB II diusulkan mendapat gelar Pahlawan Nasional karena kiprahnya melawan penjajahan bangsa asing.
Profil David Tobing, Gugat Telkomsel Pulsa Dicuri
Siapa David Tobing yang pernah gugat Telkomsel atas kasus pencurian pulsa senilai 90 ribu rupiah pada 2011.
0
Bestie, Cek Nih Cara Ganti Background Video Call WhatsApp
Baru-bari ini platform WhatsApp mengeluarkan fitur terbarunya. Kini Background video call WhatsApp bisa dilakukan dengan mudah.