Profil Andre Rosiade Tokoh Penggerebek Prostitusi

Aksi penggerebekan PSK di Padang oleh politikus Gerindra Andre Rosiade menuai kontoversi dari semua kalangan.
Andre Rosiade dan Istri dalam perjalanan pulang usai melakukan ibadah Umrah. (Foto: Twitter/@andre_rosiade)

Jakarta - Aksi penggerebekan pekerja seks komersial (PSK) di Padang oleh Anggota DPR Komisi VI Andre Rosiade, menuai kontroversi. Pasalnya, banyak yang menganggap tindakan politikus Gerindra atas dasar pengentasan prostitusi online itu sudah menyalahi prosedur, hingga dituduh mencari sensasi.

Meski begitu, tak sedikit pihak yang mengapresiasi inisiatif Andre, bahkan Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Stefanus Satake Bayu menyampaikan rasa terima kasihnya pada Andre karena dianggap telah membantu tugas kepolisian dalam membongkar praktik prostitusi online di Padang, Sumatera Barat.

Terlepas dari kontroversi yang menyelimutinya, Andre memang dikenal sebagai  Anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra dapil Sumatera Barat 1. Pria yang lahir  7 November 1978 itu melenggang ke Senayan usai memenangkan Pileg 2019, dengan perolehan 113.994 suara.

Sebelum aktif berpolitik, Andre lebih dikenal sebagai seorang pengusaha. Dia sempat bekerja sebagai Konsultan di PT Indoconsult pada 2002-2003 sebelum akhirnya menjabat sebagai Direktur Utama di PT Hasil Usaha Anak Bangsa (2003), PT Kaze Internasional Selaras, dan PT Cahaya Azizah (2006).

Kepiawaiannya dalam mengelola suatu bidang usaha dia peroleh melalui sekolah dan perguruan tinggi yang ditempuh. Putra pasangan Yanziwar Ade dan Rosita Yurnetty itu menyelesaikan pendidikan dasar hingga menengah atas di tanah kelahirannya, Padang, Sumatra Barat. 

Setelah lulus dari SMA, dirinya memutuskan hijrah ke Ibu Kota untuk mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi di Universitas Trisakti, Jakarta.

Di tempat kuliahnya, Andre aktif mengikuti berbagai organisasi kampus. Bapak 2 anak ini pernah menjabat sebagai Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, Jakarta Barat pada 2000. Selain itu, juga pernah menjadi Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti untuk periode 2000-2001.

Setelah lulus dari Trisakti, Andre yang dikenal sebagai aktivis kampus itu tetap aktif di berbagai organisasi. Pada 2007, suami Nurul Anastasia ini dipercaya sebagai Bendahara DPP Dewan Tani Indonesia. 

Selanjutnya, pada 2010, Andre dipercaya untuk menjadi pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Padang dan HIPMI pusat pada 2011. Di HIPMI, anggota DPR itu menjadi Ketua dalam Gerakan Ayo Jadi Pengusaha.

Andre RosiadeAudiensi Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia dengan Komisi 6. (Foto: Twitter/@andre_rosiade)

Sukses jadi pengusaha, Andre mulai tertarik menjajaki karier di dunia politik dengan bergabung di partai besutan Prabowo Subianto. Hingga pada 2015, Dia didapuk sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra.

Kesetiaannya pada partai berlogo kepala burung garuda itu, dibuktikannya dengan menjadi Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada Pilpres 2019.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), pria berjanggut itu memiliki kekayaan hingga Rp 25 miliar. Sebagian besar hartanya, berupa tanah dan bangunan yang berlokasi di Kota Tangerang dengan total Rp 13 miliar. 

Selain itu, Andre nampaknya gemar mengoleksi mobil. Itu terlihat dari koleksi mobil yang dimiliki berjumlah 7 buah dengan total Rp 3 miliar.

Beberapa mobil koleksi Andre di antaranya, Toyota Camry 2.5 V A/T Tahun 2013, Toyota Innova Tahun 2019, Toyota Yaris Tahun 2014, Mercedes Benz S350AT Tahun 2011, Nissan Elgrand 2.5 Highway Tahun 2013, Nissan NP300 Navara Tahun 2016, dan Toyota Hi Ace Commuter Tahun 2014.

Kontroversi Penggerebekan PSK

Belakangan, Politikus Gerindra Andre Rosiade ramai diperbincangkan atas keterlibatannya dalam aksi penggerebekan PSK di Padang, Sumatera Barat pada 26 Januari 2020. Aksi penggerebekan ini menjadi buah kerja sama Andre dengan Tim Cyber Ditreskrimsus Polda Sumatera Barat.

Berdasarkan informasi yang beredar, aksi penggerebekan itu bermula ketika Andre menghadiri acara di Kantor DPP Partai Gerindra di Sumatera Barat. Ajudan Andre kemudian memesan sebuah kamar hotel di Kawasan Bundo Kanduang, Padang, yang awalnya hendak digunakan untuk beristirahat usai berkegiatan bersama Gerindra.

"Asisten saya memang mem-booking kamar itu untuk direncanakan kita istirahat atau kita salat. Kalau kita memang selama acara itu kita butuh istirahat. Ternyata kamar itu tidak kita pergunakan," ucap Andre.

Singkat cerita, kamar hotel itu akhirnya digunakan sebagai tempat transaksi PSK. Karena sewaktu proses tawar-menawar dengan PSK, ternyata PSK tersebut meminta bukti booking kamar.

Saat proses penggerebekan berlangsung, polisi mengamankan seorang perempuan tunasusila berinisial N dalam keadaan tanpa busana dan langsung bersembunyi di balik pintu kamar. Saat itu, si mucikari yang berinisial AS tak nampak di kamar hotel.

Di dalam kamar N tak sendiri, dia bersama seorang pria yang hingga kini identitasnya masih menjadi misteri. Pasalnya, menurut pengakuan N, PSK ini dijebak dan sudah sempat "berhubungan" dengan pria tersebut.

Sedangkan, berdasarkan pengakuan Andre, pria tersebut adalah bagian dari masyarakat yang melapor ke pihak berwajib terkait maraknya praktik prostitusi online di Padang. Andre mengenal sosok pria tersebut dan membantah kalau pria tersebut adalah ajudannya.

"Masyarakat itu datang ke saya, tentu saya kenal karena dia melapor ke saya," ujar Andre.

Andre juga menyangkal adanya unsur penjebakan. Dia menjelaskan berdasarkan pengakuan dari "masyarakat" tersebut, justru N lah yang bertindak agresif.

"Bukan saya yang memesan, masyarakat yang hadir di situ yang memesan, dan masyarakat itu yang menunggu di dalam kamar," kata Andre kepada wartawan, Rabu, 5 Februari 2020.

Andre Rosiade merasa tidak mungkin bagi si pria untuk sempat "berhubungan" dengan N. Pasalnya, jarak waktu N masuk kamar hingga penggerebekan berlangsung hanya 10-15 menit. Jadi, menurut dia terlalu singkat. Selain itu, alat kontrasepsi yang ditemukan dalam kamar masih dalam keadaan utuh.

Hingga kini, keterlibatan Andre dalam aksi penggerebekan masih menjadi polemik. Beberapa pihak seperti Komnas perempuan hingga Anggota Komisi III DPR, Taufik Basari menyayangkan keterlibatan Andre dalam aksi penggerebekan. Kejadian ini juga memancing perhatian Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Bahkan, ada kemungkinan MKD memanggil Andre untuk dimintai keterangan.

Kontroversi Lain

Tak hanya sekali Andre menuai kontroversi, Andre pernah menyindir Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketika itu putra mantan Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu berkunjung ke Istana Kepresidenan untuk bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Mei 2019 lalu. Terkait hal tersebut, Andre menyinggung soal manuver politik hingga etika dan loyalitas dari seorang "bangsawan politik".

Kontroversi lainnya adalah saat Andre menyebut mantan Gubernur NTB, Muhammad Zainul Majdi (TGB), adalah ipar dari Luhut Binsar Pandjaitan. Hal tersebut dikarenakan istri dari TGB bermarga Pandjaitan. TGB juga menepis dugaan tak berdasar tersebut.

- Pendidikan

  • SD Yos Sudarso, Padang
  • SMP Yos Sudarso, Padang
  • SMAN 2 Padang
  • Universitas Trisakti, Jakarta

- Karier

  • Konsultan di PT Indoconsult (2002-2003)
  • Dirut PT Hasil Usaha Anak Bangsa (2003)
  • Dirut PT Kaze Internasional Selaras
  • Dirut PT Cahaya Azizah (2006)
  • Komisaris PT Garda Banteng Indonesia (2006)
  • Direktur CV Putri Pertama (2007)
  • Komisaris CV Ammar Jaya (2011)

- Organisasi

  • Ketua KAMMI, Jakarta Barat (2000) 
  • Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti (2000-2001)
  • Bendahara DPP Dewan Tani Indonesia (2007)
  • Pengurus HIPMI, Kota Padang (2010-2011)
  • Pengurus HIPMI Sumatra Barat (2011)
  • Pengurus BPP HIPMI (2012-2015)
  • Wasekjen DPP Partai Gerindra (2015)
  • Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang
  • Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi (2018-2019) []

Baca juga:

Berita terkait
PKS: Andre Rosiade Melanggar Hak Asasi Luar Biasa
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan tindakan Andre Rosiade menggerebek PSK melanggar HAM luar biasa.
Kominfo Respons Andre Rosiade Jebak PSK Pakai MiChat
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merespons kasus prostitusi yang menggunakan aplikasi MiChat. Teranyar, Andre Rosiade manfaatkan.
Pemesan PSK Andre Rosiade Bisa Kena Jerat Hukum
Pakar hukum menilai pemesan PSK dalam penggerebekan yang dilakukan anggota DPR RI Andre Rosiade
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.