Jakarta - Anggota DPR Andre Rosiade mengaku tidak pernah memesan kamar 606 Hotel Kyriad Bumi Minang di Padang, Sumatra Barat pada Minggu, 26 Januari 2020. Kamar tersebut merupakan lokasi penggerebekan pekerja seks komersial (PSK) yang dilakukan politikus Partai Gerindra itu.
“Saya tidak pernah ke lobi atau resepsionis (hotel). Memang hari itu ada acara Gerindra Sumbar dalam rangka mendengar keterangan visi misi calon gubernur. Kebetulan staf saya ambil kamar untuk kita istirahat,” kata Andre Rosiade saat ditemui di gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 6 Februari 2020.
Baca juga: PKS: Andre Rosiade Melanggar Hak Asasi Luar Biasa
Memang staf saya ambil kamar kalau ada teman ambil kamar. Jadi bukan saya ambil kamar
Andre beralasan, usai menggerebek dirinya harus buru-buru bertolak ke Jakarta karena banyak agenda.
Dia merasa perlu istirahat sebentar. Kemudian, stafnya menyewa kamar di hotel tersebut atas nama dirinya.
"Karena saya Minggu pagi jam 05.40 WIB berangkat dari Jakarta ke Padang dan direncanakan pesawat pulang jam 19.30 WIB Jakarta. Acara itu dimulai jam 9 pagi sampai 20.00 WIB. Memang staf saya ambil kamar kalau ada teman ambil kamar. Jadi bukan saya ambil kamar," ujarnya.
Andre pun berkelit ketika ditanya mengenai nomor kamar yang dipesan stafnya sama persis dengan lokasi penggerebekan PSK tersebut. Menurutnya, mengenai kamar, itu sudah menjadi kewenangan kepolisian untuk menangani kasus.
"Kalau soal itu sudah ranah penyidik, silakan tanya ke sana. Yang jelas saya tidak pernah ke lobi. Tidak pernah transaksi," ucap dia.
Baca juga: Kominfo Respons Andre Rosiade Jebak PSK Pakai MiChat
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra Andre Rosiade bersama Tim Cyber Polda Sumbar menggerebek kamar di salah satu hotel berbintang di Padang, Sumbar, Minggu 26 Januari 2020.
Dari penggerebekan tersebut ditemukan NN, wanita berusia 26 tahun tanpa busana.
Diduga perempuan asal Sukabumi itu terlibat dalam prostitusi, lantaran ditemukan alat kontrasepsi dan uang tunai Rp 750 ribu dalam kamar tersebut. Selain NN, kepolisian juga mengamankan pria yang diduga merupakan muncikari.
Politikus Gerindra itu mengaku sengaja turun langsung menyisir lokasi tersebut lantaran sudah berulangkali mendapat pengaduan dari masyarakat.
"Beberapa tahun belakangan, kemaksiatan merajalela di Kota Padang. Kami juga temukan kafe tak berizin dan tidak memiliki izin edar berjualan minuman keras di sejumlah tempat hiburan malam," kata Andre Rosiade, Rabu, 4 Februari 2020. []