Jakarta - Misteri kematian pria berinisial IS (29) yang viral karena gantung diri saat Live Tik Tok masih belum terjawab. IS diduga tewas dibunuh teman dekatnya. Sebelumnya, IS ditemukan tewas di Rusun di Jatinegara, Jakarta Timur pada Kamis, 2 September 2021.
Pengacara IS, Dosma Roha Sijabat mengungkapkan beberapa kejanggalan yang ditemukan. Mulai dari durasi video, hingga ada dugaan pelaku masuk ke kamar korban. Menurut Dosma, IS live TikTok sekitar pukul 22.00 WIB, hingga pukul 12.30 WIB. Namun, video yang ditampilkan hanya beberapa detik.
"Harusnya itu ada dua setengah jam, itu kepotong-potong karena ada orang yang mematikan, karena dia IS sudah mabuk karena dikasih minuman itu sejak awal, ini yang terpotong dan dihapus, tapi di crop dulu sama pelaku, lalu diposting sebelum tim Rajawali Polres tersebut datang," kata Dosma, saat dihubungi wartawan, Minggu, 19 September 2021.
Dosma menambahkan, ada senggang waktu cukup lama antara pembunuhan dengan saat polisi datang ke lokasi, disini lah pelaku memanfaatkan untuk menghapus video.
"Karena kejadiannya jam 12.30 WIB yang menghapus datang sekitar jam 2-an. Sedangkan, tim polisi dan ambulans datang hampir jam 4. Jadi ada jeda waktu yang mereka manfaatkan untuk menghapus semuanya," ujarnya.
Korban melakukan live di Tik Tok bersama tiga orang. Siaran live itu ditonton oleh 139 orang, Dosma menyebut ada kejanggalan.
"Naik room ada tiga orang, tonton 139 orang. Yang nonton itu sudah menjelaskan ada orang, ada kejanggalan mencolok. Mungkin pelaku kelupaan crop videonya, karena kaki ketarik ke kanan. Orang yang menggelantung tidak mungkin ketarik ke kanan sekian detik. Paling ke depan dan belakang," tuturnya.
Selain itu, ada kejanggalan lain yang ditemukan saat olah TKP. Tripot yang digunakan korban untuk live Tik Tok terjatuh.
"Logikanya orang yang gantung diri kan shoot. Pertanyaannya kapan tripotnya jatuh? itu kan kokoh, bukan cuma pegangan kecil, Tripotnya besi, yang jatuhin tripod itu siapa?" katanya.
Selain itu, rekaman CCTV di Rusun juga memperlihatkan kejanggalan.
"Hanya ada lantai 1 dan 3, itu ada CCTV ini terlihat jelas ada yang lari ke bawah sebelum kejadian. Ada yang ramai-ramai lari-lari ke atas . Ada yang pakai helm, sengaja biar ketutup. Itu memang kesulitan kita, karena melihat postur tubuh, kita harus menyesuaikan dengan orang yang kita duga," tuturnya.
Karena kejadiannya jam 12.30 WIB yang menghapus datang sekitar jam 2-an. Sedangkan, tim polisi dan ambulans datang hampir jam 4. Jadi ada jeda waktu yang mereka manfaatkan untuk menghapus semuanya.
Sebelumnya, Kapolsek Jatinegara Kompol Yusuf Suhadma juga menjelaskan sejumlah kejanggalan yang terjadi, salah satunya soal kaki kiri korban yang terlihat seperti ada yang menarik dari sebelah kiri. Selain itu, tidak ada orang lain di dalam ruangan saat korban tewas.
"Jadi gini, itu kan kalau di TikTok kan di belakang itu ada kaca. Kaca itu sudah jelas, tidak ada yang untuk orang narik," kata Yusuf kepada awak media, Jumat, 18 September 2021.
Selain itu, ada sebuah sofa di dekat korban. Yusuf menduga, saat itu kaki kiri mencoba menahan beban pada sofa.
"Memang di situ ada sofa. Sofa mungkin untuk nahan dari kaki, jadi ya agak ditarik. Itu sudah jelas. Dari TikTok itu kaca cermin lemari (memperlihatkan) tidak ada orang di situ," ujarnya. []
Baca juga:
- Pensiunan ASN di Pinrang Dibunuh di Halaman Masjid Usai Salat
- Perempuan Lansia di Gunungkidul Gantung Diri di Pohon Mangga
- Tahanan Tewas Gantung Diri di Sel Polsek Wajo Makassar
- Pria di Bantul Ditemukan Ibunya Gantung Diri di Rumah