Madrid - Kementerian Kesehatan Spanyol mengkonfirmasikan adanya temuan kasus penyebaran demam berdarah melalui hubungan seksual. Pada Jumat, 8 November, kementerian menemukan ada ada seorang pria yang terkena demam berdarah setelah melakukan hubungan seks dengan pasangan prianya. Selama ini virus demam berdarah ditularkan dari gigitan nyamuk. "Seorang pria berusia 41 tahun dari Madrid terkena demam berdarah setelah berhubungan intim dengan pasangan prianya dalam perjalanan ke Kuba," kata Susana Jiminez, dari Kementerian Kesehatan Spanyol, seperti diberitakan dari thestar.com, Sabtu, 9 November 2019.
Jiminez mengatakan para dokter merasa bingung dari mana pria itu terkena virus dengue (penyebab demam berdarah). Sebab, ia belum pernah melakukan perjalanan ke negara endemic virus demam berdarah. Namun gejala yang diderita seperti flu yang parah, ditandai dengan demam tinggi mirip dengan gejala demam berdarah. "Rekan prianya juga menunjukkan gejala yang sama, namun lebih ringan. Gejalanya sudah dirasakan 10 hari lalu, rekannya itu telah mengunjungi Kuba dan Republik Dominika," katanya.
Jiminez menambahkan, dari hasil analisa sperma dua pria ini menunjukkan, mereka tak hanya terkena virus demam berdarah, tapi juga virus yang sama tersebar di Kuba."Kemungkinan kasus penularan demam berdarah secara seksual antara pria dan wanita sudah pernah dilakukan penelitian baru-baru ini di Korea Selatan. Tapi kasus dua pria ini baru-baru benar terjadi," ucapnya.
Nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah dengue atau DBD. (foto: wikimedia.org).
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (ECDC) Eropa juga menyebutkan kasus penularan demam berdarah melalui kontak seksual pria dengan pria merupakan baru pertama kali terjadi. "Ini kasus langka dan baru terjadi," katanya dalam penjelasan email kepada AFP.
Menurut website WHO, demam berdarah ditularkan terutama oleh nyamuk aedes aegypti yang tumbuh subur di daerah beriklim tropis yang padat penduduk. Nyamuk ini berkembang biak di genangan air. Demam berdarah merupakan penyakit paling serius dan mematikan terutama pada anak-anak dan wanita muda.
Demam berdarah sering menyerang orang-orang yang bepergian ke negara beriklim panas, seperti Asia Tenggara, Afrika, Australia, Karabia, Amerika Tengah, dan Amerika Latin.[]
- Baca Juga: Demam Berdarah Dengue, Mesin Pembunuh di Musim Penghujan
- Nyamuk Demam Berdarah Dengue Bermutasi ke Sore Hari
