Sleman - Empat desa di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman masih krisis air bersih meski beberapa kali hujan mengguyur sejumlah daerah. Warga di empat desa tersebut masih merasakan dampak kekeringan.
Bupati Sleman Sri Purnomo bersama Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Cabang Sleman memberikan bantuan air bersih kepada mereka, Rabu, 27 November 2019. Bantuan air bersih diberikan warga di Desa Gayamharjo, Wukirharjo, dan Sambirejo. Total bantuan yang diberikan sebanyak 186 tangki air bersih.
Kita sambil menunggu turunnya air hujan.
Bupati Sleman Sri Purnomo mengatakan sambil menunggu turun hujan pada akhir November ini, bantuan air bersih diharapkan bisa memberi manfaat kepada warga.
"Kita sambil menunggu turunnya air hujan, semoga dengan bantuan air ini bisa membantu permasalahan warga Prambanan dengan kebutuhan air bersih," kata dia, Rabu, 27 November 2019.
Menurut dia selain karena permasalahan musim kemarau yang sangat panjang, kebutuhan air bersih menjadi prioritas utama bagi warga yang mengalami kekeringan. “Semoga bantuan air bersih ini bisa digunakan sebaik-baiknya untuk keperluan sehari-hari dan beberapa hari ke depan,” kata dia.
Ketua IPPAT cabang Sleman Tri Niken Kiastirlin mengatakan, droping air bersih ini sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat terutama yang sedang membutuhkan bantuan. "Kami bekerja sama dengan Pemkab Sleman memberikan sebanyak 186 tangki air bersih. Distribusikan dilakukan dalam dua hari,” ucap dia.
Yustina, salah seorang warga Desa Gayamharjo bantuan yang diberikan sangat bermanfaat bagi warga Desa Gayamharjo dan sekitarnya. Di desanya sudah hampir tujuh bulan tidak turun hujan. "Jadi pasokan air bersih di desa kami sangat kekurangan sekali," ungkap dia. []
Baca Juga:
- Kata BMKG, Yogyakarta Sudah Musim Hujan
- Kekeringan di Gunungkidul, Warga Manfaatkan Air Telaga
- Kemarau di Yogyakarta Masih Lama, Ini Penjelasannya