Depok – Perkataan Calon Wali Kota Depok Mohammad Idris di media massa, dinilai tak mencerminkan sikap calon pemimpin. Hal ini diungkapkan Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah.
Menurut Hamzah, omongan Idris yang tidak terkontrol itu lantaran dia sudah kepedean menang. Sikap Idris sangat bertolak belakang dengan Pradi Supriatna. Calon Wali Kota nomor urut satu ini selalu mengedepankan politik santun.
“Seorang calon pemimpin itu harus elegan dan omongannya harus bisa menjadi panutan rakyat. Ada omongan Idris yang tidak intelektual, udah kepedean menang, padahal belum tentu Idris bisa menang. Bang Pradi lebih elegan tidak pernah menyinggung,” sebut Hamzah dikutip dari laman pradiafifah.com.
Sementara Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Depok Ikravany Hilman mengomentari isu klenik di Pilkada Depok 2020. Ia menilai, pihak yang mengaitkan hal mistik dengan pilkada terlalu gegabah.
Seorang calon pemimpin itu harus elegan dan omongannya harus bisa menjadi panutan rakyat.
“Memang, di dalam agama ada alam ghaib tetapi dalam agama juga kita diperintahkan untuk menggunakan akal, jadi jangan sedikit-sedikit ghaib nanti kita akan tersesat,” terang politisi yang karib disapa Ikra ini.
- Baca Juga : DPD: Sistem Satu Arah Jalan Dewi Sartika Depok Tak Manusiawi
- Baca Juga : Warga Muhammadiyah Dukung Program Pradi-Afifah yang Membumi
Ikra pun menegaskan, bahwa warga Depok sangat cerdas dan pastinya menggunakan akal sehat dalam menyikapi isu tersebut.
“Warga Depok sudah sangat cerdas, pilkada jangan disibukan dengan mikirin mistik, terampil gunakan akal sehat kalau tidak mau tersesat,” tambahnya. []