Sejarah Kota Depok yang Pernah jadi Negara dan Memiliki Presiden

Tak banyak yang tahu, dulu Depok pernah menjadi sebuah negara tersendiri yang dipimpin oleh presiden sebagai kepala negara sekaligus pemerintahan!
Jalan Juanda di . (Foto: Tagar/ANTARA)

TAGAR.id, Jakarta - Depok merupakan wilayah setingkat kotamadya di provinsi Jawa Barat yang terbentuk tanggal 27 April 1999, sebelumnya, kota ini merupakan kecamatan di Kabupaten Bogor. 

Siapa sangka, di zaman dahulu kala Depok Pernah menjadi sebuah negara tersendiri yang dipimpin oleh presiden sebagai kepala negara sekaligus pemerintahan. Tidak banyak yang tahu tentang sejarah kota Depok, inilah penjelasannya.

Pada akhir abad ke-17, ada seorang saudagar Belanda kaya raya bernama Cornelis Chastelein yang membeli tanah Depok seluas 12,44 km2 dengan harga Rp 2,4 juta. Tanah ini berstatus partikelir, bukan termasuk dari kekuasaan pemerintah Hindia Belanda. Pada abad ke-18, Depok adalah wilayah administratif yang memiliki gemeente bestuur atau pemerintah sipi. Chastelein menjadi penguasa pertama dan pendiri Depok.

Ketika itu, wilayah Depok masih berupa hutan belantara. Dengan bantuan para budaknya yang beradal dari berbagai suku daerah, Chastelein membabat hutan untuk membuka lahan garapan. Cakupan wilayah Depok sangat luas, mulai dari seluruh kawasan Depok sekarang, Pasar Minggu di Jakarta Selatan, hingga Gambir di Jakarta Pusat. Para penduduk pertama yang mendiami Depok adalah para budak milik Chastelein.

Depok memiliki presiden pertama pada tahun 1913 dengan nama pemerintahan Het Gemeente Bestuur van Het Particuliere Land Depok. Para presidennya dipilih secara demokratis oleh rakyat. Pusat pemerintahannya berada di titik Kilometer 0 yang ditandai oleh Tugu Depok. Tak jauh dari situ, berdiri gedung pemerintahan yang kini difungsikan sebagai Rumah Sakit Harapan. Presiden hanya menjabat selama tiga tahun saja.

Presiden pertama Depok adalah Gerrit Jonathans yang menjabat pada tahun 1913. Setelah itu terdapat tiga presiden yang memimpin, antara lain Martinus Laurens yang menjabat pada 1921, Leonardus Leander yang menjabat pada 1930, dan Johannes Matjis Jonathans yang menjabat pada 1952. Sangat disayangkan, sama sekali tidak ditemukan catatan terperinci dari masing-masing presiden di masa pemerintahannya.


Bermula dari warisan menjadi negara

Chastelein adalah sosok penganut katholik yang taat, tidak heran jika ia memiliki sikap yang dermawan pada para budaknya. Sebelum meninggal, 28 Juni 1714 ia berwasiat kepada seluruh budaknya untuk memberikan mereka lahan, rumah, hewan, dan alat pertanian. Ia juga memberikan kemerdekaan setelah sepeninggalnya. Karena khawatir terjadi perebutan, ia menunjuk Jarong van Bali untuk memimpin dan mengatur mereka.

Para budak yang telah meredeka tersebut khawatir sepeninggal Jarong van Bali terjadi perebutan kekuasaan. Akhirnya disepakati untuk menerapkan sistem demokrasi dalam pemilihan pemimpin yang disebut presiden setiap tiga tahun sekali. Tidak ada jabatan wakil presiden, dalam menjalankan tugas-tugasnya, presiden akan dibantu oleh sekretaris. Konsep tatanan pemerintah dibuat oleh pengacara Batavia, dijalankan pada 1913.

Depok diserahkan kepada pemerintah Indonesia pada tahun 1952 oleh presiden terakhir, Matijs Jonathans melalui akta penyerahan tanah partikulir. Jika dilihat dari Depok sebagai kotamadya memang usianya baru menginjak 22 tahun. Namun jika dilihat dari sejarah kota Depok sebelum menjadi bagian dari wilayah Jawa Barat, Indonesia, maka usianya bisa mencapai lebih dari tiga abad. Telah merdeka sebelum Indonesia. []


Baca Juga









Berita terkait
Sejarah Kota Mekkah, Impian Setiap Muslim Mengunjunginya
Sejarah Kota Makkah tidak terlepas dari sejarah Nabi Ismail dan ibunya Siti Hadjar. Atas perintah Allah SWT, Nabi Ibrahim meninggalkan keluarganya.
Sejarah Awal Terbentuknya Kota Bekasi
Bekasi sebagai kota yang dekat dengan Ibu Kota Negara Indonesja ini mempunyai sejarah yang sangat panjan
Sejarah Bajaj di Ibu Kota Jakarta
Bajaj yang tidak memiliki kecepatan seperti kendaraan masa kini, masih melaju di tengah Kota Jakarta.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.