Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengajak negara yang tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN untuk bersama-sama menangkal pergerakan terorisme.
Disadari atau tidak, suka atau tidak, ada pergerakan dinamis (terorisme) yang mengancam negara-negara di ASEAN.
Prabowo menyampaikan kepada para delegasi militer negara ASEAN bahwa terorisme dapat mengancam keamanan negara. Untuk itu, kata dia, setiap negara perlu mewaspadai ancaman tersebut.
Baca juga: Menakar Potensi Terorisme Saat Reuni PA 212 di Monas
"Saya amat berharap adanya komunikasi yang baik dari negara-negara ASEAN apabila ada ancaman terorisme tersebut," kata Prabowo saat membuka ASEAN Chiefs of Army Multilateral Meeting (ACAMM) Ke-20 di Kota Bandung, dilansir Antara, Senin, 25 November 2019.
Menurut Prabowo, ada tiga ancaman yang disebabkan terorisme terhadap negara-negara di ASEAN, di antaranya kejahatan transnasional, radikalisme, dan terorisme itu sendiri.
"Disadari atau tidak, suka atau tidak, ada pergerakan dinamis (teroris) yang mengancam negara-negara di ASEAN," kata Menhan Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu mengajak setiap negara di Asia Tenggara untuk menciptakan suatu koordinasi terkait dengan upaya penangkalan paham yang membahayakan ini.
Baca juga: Ancaman PKI Vs Ancaman Khilafah bagi NKRI
"Maka dari itu, dengan pertemuan ini diharapkan ada kerja sama yang baik dari negara-negara ASEAN," kata dia.
Selain itu, Ketua Umum Gerindra itu berharap dengan adanya kerja sama yang baik, negara-negara di ASEAN nantinya bisa menciptakan perdamaian bagi bangsa-bangsa di dunia.
"Ini demi kuatnya kedaulatan di masing-masing negara ASEAN agar bisa lebih terus maju dan berkembang pada masa yang akan datang," kata Menhan Prabowo. []