Keresahan Prabowo dengan Praktik Rante Kemenhan

Prabowo Subianto memperingatkan semua pihak untuk tidak terlibat dalam praktik rente, bunga uang, di Kementerian Pertahanan.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) bersiap mengikuti rapat bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 11 November 2019. Rapat bersama antara DPR dan Kementerian Pertahanan (Kemhan) membahas rencana kerja Kemhan tahun 2020 beserta dukungan anggarannya. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra)

Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Letjen TNI Purn Prabowo Subianto memperingatkan semua pihak untuk tidak terlibat dalam praktik rente, bunga uang, di Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Jadi keliru bila ada yang menilai perspektif dan program Menteri Pertahanan bias Angkatan Darat.

"Tidak boleh ada kebocoran di belanja alutsista dan hak-hak kesejahteraan prajurit TNI," kata Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak di Jakarta, Senin, 25 November 2019, seperti diberitakan Antara.

Belanja pertahanan, kata Dahnil, harus digunakan semaksimal mungkin untuk kepentingan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan minimalisasi kebocoran.

"Sejak awal duduk sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto sudah memperingatkan semua pihak di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan, jangan main-main dengan pertahanan dan kedaulatan negara, oleh sebab itu melanjutkan perintah Presiden Joko Widodo," kata Dahnil.

Ia mengatakan, belanja alutsista juga akan diarahkan untuk perimbangan kekuatan pertahanan, khususnya kapal-kapal perang Angkatan Laut, pesawat tempur Angkatan Udara, dan kendaraan tempur Angkatan Darat.

"Jadi keliru bila ada yang menilai perspektif dan program Menteri Pertahanan bias Angkatan Darat," ucapnya.

Menurut dia, Menhan paham betul kondisi alutsista yang sudah baik harus ditingkatkan terus dan dimodernisasi tanpa henti baik angkatan laut, udara maupun angkatan darat.

"Oleh sebab itu, beliau melakukan review secara langsung terkait harga dan spesifikasi belanja-belanja alutsista yang sudah dialokasi pada tahun 2019 dan riview alokasi 2020," ucapnya.

Hal itu dilakukan, lanjut Dahnil, agar tepat sasaran, ekonomis, efisien dan efektif, agar mampu memberikan efek positif memperkuat pertahanan dan bebas kebocoran serta perburuan rente.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam rapat terbatas mengenai pertahanan meminta Kementerian Pertahanan dalam melakukan pengadaan alutsista tidak lagi berorientasi pada proyek semata.

"Orientasi belanja pengadaan alutsista harus pada kemitraan strategis dalam meningkatkan kemandirian produksi dan daya saing bangsa. Dengan demikian, Indonesia memiliki kemampuan untuk memproduksi alutsista," ucap Jokowi.

Prabowo Subianto berjanji akan mencari celah kebocoran di anggaran pertahanan, termasuk dalam pengadaan alutsista.

"Ya, kita akan review semua, akan lihat. Beliau sangat tegas kepada saya, tidak boleh ada kebocoran, tidak boleh ada penyimpangan, penyelewengan. Uang sangat berat didapat, uang rakyat, dari pajak," kata Prabowo, Jumat, 22 November 2019.

Presiden Jokowi telah menekankan kepada Prabowo agar menjaga dan menggunakan anggaran pertahanan dengan sebaik-baiknya tanpa terjadinya mark up.

Anggaran Kementerian Pertahanan pada APBN 2020 mencapai Rp 127,36 triliun. Anggaran itu meningkat daripada anggaran pertahanan 2019 yang mencapai Rp121 triliun. Anggaran tersebut merupakan anggaran terbesar dibandingkan kementerian/lembaga lainnya.

Kementerian Pertahanan menganggarkan program modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) pada tahun 2020 sebesar Rp 10,86 triliun, naik 20 persen dari anggaran tahun sebelumnya. 

Nilai tersebut terdiri atas Rp 4,59 triliun untuk modernisasi alutsista matra darat, matra laut Rp 4,16 triliun, dan matra udara Rp 2,11 triliun.[]

Baca juga: 

Berita terkait
Prabowo Curiga Komunis di Indonesia Masih Eksis
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto curiga ideologi komunis dan gerakan komunisme di Indonesia masih eksis.
Jokowi Arahkan Prabowo Jaga Anggaran Alutsista
Presiden Jokowi memberi arahan kepada Menhan Prabowo agar mengawasi anggaran negara untuk pembelian alutsista.
Prabowo Sebut Pertahanan Indonesia Belum Memadai
Menhan Prabowo Subianto mengatakan Indonesia harus memiliki kemampuan pertahanan yang memadai.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.