Positif Negatif Pemilu Serentak 2019 di Jateng

Pemilu sudah usai, saat ini tinggal menunggu hasil rekapitulasi suara oleh KPU, berikut plus minus Pemilu 2019 di Jateng.
Pernyataan sikap tokoh lintas agama usai pengesahan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat Jateng, Minggu 12 Mei 2019. (Foto: Tagar/Agus Joko Mulyono)

Semarang - Pemilu 2019 sudah usai, tinggal menunggu hasilnya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah (Jateng) melihat ada dampak positif dan negatif dari gelaran Pemilu serentak perdana tersebut.

Salah satu dampak positif yang dirasa adalah adanya peningkatan partisipasi pemilih. Berdasar penghitungan real count, KPU Jateng mencatat perhatian masyarakat  Jateng atas coblosan Pemilu serentak meningkat sekitar 5 persen.

"Belum kita hitung persisnya namun partisipasi pemilih kisaran 80 persen. Dulu di Jawa Tengah 75 persen dan 76 persen untuk Piplres dan Pileg 2014. Artinya meningkat 5 persen dibanding Pemilu 5 tahun lalu," ungkap Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat kepada Tagar Minggu 12 Mei 2019.

Baca juga: Wujudkan Semarang Menjadi Kota Pusaka, Ini yang Dilakukan Kementerian PUPR

Capaian partisipasi pemilih ini juga melampaui target yang dicanangkan KPU RI. Dimana KPU di seluruh Tanah Air diharapkan mampu menggaet 77,5 persen pemilih. 

Adanya lima Pemilu yang dijadikan satu, yakni Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota, membuat efek positif di tingkat kehadiran masyarakat di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Faktor keserentakan ini membuat perhatian dan partisipasi masyarakat lebih besar," terangnya.

Baca juga: Napi Kedungpane Semarang Gunakan Anak Bawah Umur Jadi Kurir Ganja

Di sisi lain, efek negatif juga dirasa KPU. Sudrajat menyebut KPU Jateng hingga jajaran penyelenggara tingkat TPS dibuat kalangkabut dari sisi persiapan dan pelaksanaan. 

"Di sisi lain juga berdampak pada sisi teknis dan masyarakat tahu sendiri beban penyelenggara begitu berat sekali, mulai dari KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara), PPS (Panitia Pemungutan Suara), PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), hingga ke kami," beber dia.

"Belum lagi rekapitulasi 5 jenis surat suara. 5 jenis Pemilu ini kan tidak mudah. (Rekapitulasi) tingkat Provinsi Jateng sendiri saja sampai 6 hari berturut-turut tanpa jeda harus kami lakukan," urainya.

Pengorbanan Nyawa

Sudrajat mencatat, setidaknya ada 96 petugas penyelenggara yang pada akhirnya wafat lantaran beratnya beban kerja. Mereka didominasi dari kalangan petugas KPPS. Jumlah tersebut belum termasuk mereka yang sakit dan harus mendapat perawatan di rumah sakit.

"Jadi monggolah nanti bisa dilakukan evaluasi bersama terkait dengan Pemilu serentak ini," tambah dia.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jateng Fajar Saka memberikan apresiasi tinggi atas pengabdian serta pengorbanan petugas penyelenggara dan pengawas Pemilu di tingkat bawah. 

Mulai dari KPPS dan Pengawas TPS, PPS dan Panwas Kelurahan hingga PPK dan Pengawas Kecamatan. Para petugas Pemilu tersebut sudah menunjukkan dedikasi dan integritas kerja luar biasa meski hanya menerima pendapatan seadanya.

"Jika Pemilu 2019 dikatakan KPU berjalan baik dan lancar, tidak boleh dilupakan bahwa itu bisa tercapai karena tidak lepas dari jungkirbaliknya kawan-kawan di tingkat bawah. Apresiasi setinggi-tingginya tentu harus kita berikan ke jajaran bawah. Sebab meski sudah bekerja luar biasa seperti itu saja masih banyak yang mendapat cercaan," beber dia.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku leganya lantaran semua tahapan Pemilu di wilayahnya berlangsung sukses dan aman. 

Semua berjalan relatif tidak ada yang ribut, tidak ada yang ramai dan semua berjalan lancar. Mudah-mudahan ini jadi contoh berdemokrasi dengan adem ayem dan semua menerima dengan sikap yang kesatria

Pihaknya juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah membuat proses pemilu di Jateng berjalan baik, serta turut berduka cita atas korban yang wafat mengawal demokrasi di negeri ini.

"Kami turut berduka atas meninggalnya para pahlawan demokrasi yang sudah berjuang luar biasa. Kami memberikan perhatian pada mereka,” pungkas Ganjar. []

Baca juga

Berita terkait