Positif Covid-19 di Aceh Capai 410 Kasus

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan kasus positif Covid-19 di Aceh mencapai 410 kasus.
IDI Kota Banda Aceh sedang bersiap membagikan multivitamin C kepada tenaga medis di RSUZA, Banda Aceh, Selasa, 24 Maret 2020. (Foto: Tagar/Ahmad Mufti)

Banda Aceh - Kasus positif virus corona atau Covid-19 di Aceh melonjak tinggi sejak beberapa hari terakhir. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan, berdasarkan data 1 Agustus 2020, pukul 17.00 WIB, kasus positif Covid-19 di Tanah Rencong mencapai 410 kasus.

"Kasus positif Covid-19 secara akumulatif kasus Covid-19 di Aceh sudah mencapai 410 orang, dengan rincian; 304 orang dirawat, 94 orang sudah sembuh, dan 12 orang meninggal dunia, tambah 1 orang meninggal di RSUD Meuraxa, Jumat kemarin," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah, Minggu, 2 Agustus 2020.

Kata dia, kasus Covid-19 sudah merata ditemukan di seluruh Aceh. Satu-satunya yang belum ada kasus di Kabupaten Nagan Raya. Sementara itu, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di seluruh Aceh secara akumulatif sebanyak 2.344 orang.

Dari jumlah tersebut, ujar Saifullah, sebanyak 2.324 orang sudah selesai isolasi mandiri, dan 20 orang dalam pemantauan Tim Gugus Tugas Covid-19. Sedangkan, jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) masih sama dengan kemarin, yaitu 143 kasus.

"Dari jumlah tersebut, 9 PDP dalam perawatan, 131 PDP telah dinyatakan sembuh, dan 3 orang lainnya meninggal dunia," kata Saifullah.

Baca juga:

Sebelumnya, Saifullah mengatakan, Covid-19 nyata dan korbannya sudah di depan mata, baik yang sembuh, sedang dirawat, maupun meninggal dunia. Covid-19 bukan hoax dan korbannya dari semua umur dan unsur. Bahkan ada puskesmas dan rumah sakit yang terpaksa tutup sementara karena petugasnya terinfeksi virus corona.

Ruang perawatan pasien Covid-19 di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) dan Poliklinik Penyakit Infeksi New Emergeng and Reemerging (Pinere) RSUZA Banda Aceh, dilaporkan sudah penuh, dan sebagian pasien infeksi virus corona terpaksa dialihkan perawatannya di Asrama Haji, Banda Aceh.

Dia juga berharap bupati/wali kota dapat mempersiapkan RSUD sebagai tempat perawatan maupun isolasi OTG positif Covid-19, namun tidak perlu dirawat. Seperti yang dilakukan Pemkab Bireuen dan Gayo Lues.

Kata Saifullah, Pemkab Bireuen memiliki tempat isolasi khusus tersebut di Cot Batee Gelungku. Begitu juga Pemkab Gayo Lues yang memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BTK).

“Apabila semua OTG Covid-19 dirujuk untuk isolasi di Banda Aceh tidak akan cukup tempat, dan sangat tidak efisien,” ujarnya. []

Berita terkait
2 Ton Daging Kurban di Masjid Agung Abdya Aceh
Daging kurban yang disebar kepada masyarakat ini berasal dari enam ekor sapi kurban yang dititip pemiliknya untuk disembelih.
Ribuan Warga Aceh Sudah Duluan Rayakan Idul Adha
Salah seorang warga Desa Blang Mesjid, Andri, 24 tahun, mengatakan, bagi pengikut Habib Muda Seunagan sudah melaksanakan salat hari raya Iduladha.
Harga Daging Meugang di Aceh Tamiang Naik Tipis
Tradisi Meugang sudah ada sejak masa kerajaan Aceh Darussalam pada abad ke 16 Masehi. Sampai saat ini masih dipertahankan oleh masyarakat Aceh.