Kudus - Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muayyad Kudus tetap membantu warga korban banjir meski kompleks pesantren juga tak luput dari genangan air. Bantuan tersebut berupa sembako berjumlah ribuan paket.
Aktivitas bagi-bagi bantuan ini dilakukan Ponpes Al Muayyad sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Terlebih pesantren yang berlokasi di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati itu juga menjadi korban banjir.
Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada sesama. Kami tahu rasanya menjadi korban banjir.
Dua pekan lebih Ponpes Al Muayyad tergenang banjir. Air banjir menggenangi kawasan ponpes dengan ketinggian sepaha orang dewasa atau sekitar satu meter.
"Ini sebagai bentuk kepedulian kami kepada sesama. Kami tahu rasanya menjadi korban banjir. Untuk itu kami coba meringankan saudara-saudara kami yang juga menjadi korban banjir dengan bantuan ini," ujar Koordinator Bansos Ponpes Al Muayyad, Mawahib Afkar, Jumat, 12 Februari 2021.
Dalam kesempatan tersebut pihaknya memberikan lima ribu bantuan yang terdiri dari paket sembako dan logistik lain bagi pengungsi. Bantuan tersebut sebagian diserakan pada korban banjir yang masih bertahan di rumah dan sebagian lainnya diberikan ke warga di titik pengungsian.
"Bantuan ini kami berikan secara merata ke daerah-daerah terdampak banjir di Kudus. Antara lain, Desa Jati Wetan, Karangrowo, Payaman dan Gulang," terang dia.
Baca juga:
- Kemensos Beri Bantuan Banjir, Pemkab Pekalongan Apresiasi
- Banjir Jateng, Pertamina Salurkan 350 Tabung BrightGas
- Pemkab Indramayu Tetapkan 22 Kecamatan Darurat Banjir
Salah satu pengurus pesantren yang juga anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah itu menuturkan penyaluran bantuan ini rencananya akan dilakukan pihaknya secara berkelanjutan bersama komunitas Az Zahir Mania.
Kondisi terkini, sejumlah daerah di Kudus masih tergenang banjir dengan ketinggian antara 10 - 80 sentimeter meski di beberapa titik sudah ada tanda-tanda surut. Sebanyak 852 warga mengungsi ke sejumlah posko pengungsian. Puluhan ribuan warga lain bertahan di rumahnya yang terendam banjir. []