Polwan Cantik Aceh Jadi Pasukan Perdamaian di Afrika

Seorang polisi wanita (polwan) di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh, Yuni Lestari ditugaskan ke Afrika Tengah sebagai pasukan perdamaian.
Brigadir Polisi Satu Yuni Lestari, personel Polresta Banda Aceh yang ditugaskan ke Afrika Tengah sebagai pasukan perdamaian dalam Misi United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (MINUSCA). (Foto: Tagar/Istimewa)

Banda Aceh - Seorang polisi wanita (polwan) di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh, Yuni Lestari ditugaskan ke Afrika Tengah sebagai pasukan perdamaian dalam Misi United Nations Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (MINUSCA).

Polwan berpangkat Brigadir Polisi Satu (Briptu) itu resmi dilepas oleh Kepala Polresta Banda Aceh, Komisaris Besar Polisi Trisno Riyanto di Mapolresta setempat, Jumat, 3 Juli 2020.

Briptu Yuni Lestari merupakan polisi wanita kelahiran Palembang, Sumatera Selatan 16 Juni 1995 silam. Ia menjadi anggota Polri tahun 2014 di Pusat Pendidikan SPN Lido Polda Metro Jaya asal pengiriman Polda Sumatera Selatan.

Setelah menyelesaikan berbagai kegiatan di pusat pendidikan Lido, Yuni Lestari sah menyandang pangkat Brigadir Polisi Dua (Bripda) sejak tanggal 29 Desember 2014 silam. Bripda Yuni Lestari menempati tugas perdananya di Polda Aceh dan ditempatkan di Polresta Banda Aceh sejak awal Januari 2015.

Briptu Yuni Lestari sejak tahun 2015 sudah berdinas di Polresta Banda Aceh, dan selama berdinas berkelakuan baik dan rajin.

"Briptu Yuni Lestari selama di Polresta Banda Aceh bertugas di Unit Ranmor Sat Reskrim. Briptu Yuni Lestari sejak tahun 2015 sudah berdinas di Polresta Banda Aceh, dan selama berdinas berkelakuan baik dan rajin," ujar Trisno dalam keterangannya, Jumat, 3 Juli 2020.

Selain itu, kata Trisno, Yuni juga memiliki kemampuan berbahasa Inggris aktif dan bahasa Perancis pasif. Hal ini karena ia pernah mengikuti pelatihan di Institut Francais Indonesia (IFI) Jakarta Selatan. Menurutnya, kemampuan yang dimiliki Yuni sangat bermanfaat dalam menjalankan tugasnya di Afrika Tengah.

"Kemampuan itu sangat berguna, karena dalam penugasan misi perdamaian di luar negeri, saya berharap Briptu Yuni Lestari dapat bertugas di sana dengan baik dan membawa serta menjaga nama baik Polda Aceh khususnya Polresta Banda Aceh saat bertugas di Afrika Tengah nantinya,” ujarnya.

Kata Trisno, selama bertugas di Afrika Tengah, Briptu Yuni Lestari ditunjuk sebagai pasukan taktis yang nantinya akan bergabung bersama polisi lainnya serta pasukan PBB selama 12 bulan. Sebelum pelepasan yang nantinya akan dilakukan di Mabes Polri, Yuni akan melaksanakan pra operasi terlebih dahulu atau karantina di Jakarta.

"InsyaAllah Yuni akan bergerak ke Afrika Tengah dalam tahun 2020 ini dengan mempertimbangkan kondisi pandemi Covid-19,” tutur Trisno.

Sementara, Yuni Lestari mengucapkan terima kasih atas arahan dan bimbingan Kapolresta Banda Aceh terhadap dirinya yang akan bertugas ke luar negeri. Tentunya misi kemanusiaan bersama pasukan PBB nanti akan diaplikasikan ke lapangan disaat ia kembali ke Indonesia.

Untuk lulus seleksi, Yuni bersaing bersama seribuan personel lainnya di seluruh Indonesia. Mereka yang lulus bakal memasuki pra operasi atau dikarantina sebanyak 155 personel.

"Jumlah ini akan diberangkatkan sebanyak 140 personel pada tahap I, sementara 15 personel nantinya akan diberangkatkan tahap II," ujar Yuni. []

Baca juga: 

Berita terkait
3 Kabupaten Aceh Dilanda Kebakaran Hutan dan Lahan
Sebanyak 3 kabupaten di Provinsi Aceh dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Pria di Aceh Tamiang Ketahuan Produksi Minuman Tuak
Seorang pria di Aceh Tamiang, Aceh diangkut polisi syariat karena kedapatan memproduksi dan menjual minuman keras.
Update Positif Corona Aceh: Dirawat 52, Sembuh 31
Jumlah kasus virus corona atau Covid-19 di Aceh secara akumulatif tetap 86 orang, 52 orang dirawat, 31 telah sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.