Polrestabes Semarang Incar Prostitusi Online di Hotel

Di balik kasus pembunuhan PSK Subang di hotel di Semarang terungkap bisnis prostitusi online tersangka. Polisi masih dalami bisnis esek-esk itu.
Tersangka pembunuhan PSK asal Subang, sekaligus pelaku prostitusi online yang jadi muncikari korban. Polrestabes Semarang masih dalami kasus prostitusi online di hotel tempat tersangka dan korban menginap. (Foto: Tagar/Intagram/@resmob_polrestabessmg)

Semarang - Terungkapnya pembunuhan wanita pekerja seks komersil (PSK) di sebuah hotel di Kota Semarang, Jawa Tengah, menguak aktivitas prostitusi online yang dilakukan tersangka dan korban. Kepolisian setempat masih dalami kasus bisnis syahwat tersebut.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Semarang, Ajun Komisaris Besar Polisi Indra Mardiana tidak menampik jika pembunuhan di hotel di kawasan Jalan Sriwijaya tersebut tidak lepas dari aktivitas prostitusi yang dilakukan tersangka dan korban.

Karena itu, Polrestabes Semarang akan bekerja sama dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Subdit Cyber Polda Jateng guna melakukan pengembangan kasus.

"Kami akan kerja sama dengan Ditreskrimum Polda Jateng untuk menindaklanjuti," tuturnya, Minggu, 14 Februari 2021.

Sementara untuk tempat atau hotel lain yang disinyalir memfasilitasi aktivitas serupa, Indra menyatakan pihaknya akan pengumpulan data lebih dulu. Sebab saat ini, jajarannya masih fokus untuk menyelesaikan proses penyidikan kasus pembunuhan di hotel di Sriwijaya.

"Untuk saat ini kami masih mendalami kejadian yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," sebutnya.

Diketahui, tersangka pembunuhan Okta Apriyanto, 30 tahun, warga Wonosobo, maupun korban, Nu alias Rosi alias Meliyanti, 30 tahun, asal Subang, merupakan pelaku langsung dari prostitusi online. Tersangka berperan sebagai muncikari dan korban merupakan PSK.

Kami akan kerja sama dengan Ditreskrimum Polda Jateng untuk menindaklanjuti.

Okta mengakui bisnis prostitusi online yang dijalankan bersama korban sekaligus istri sirinya tersebut. "Pakai aplikasi MiChat," akunya di Mapolrestabes Semarang, Jumat, 12 Februari 2021.

Sekitar sepekan menjalankan layanan esek-esek di kamar 102 hotel di Sriwijaya, setidaknya sudah ada 10 pelanggan yang menikmati tubuh korban. "Di Semarang baru sekali ini, ya kalau 10 pelanggan ada," ucap dia.

Dalam setiap kali kencan, Okta memasang tarif Rp 350 ribu. Hitungan tersebut belum termasuk uang sewa kamar sebesar Rp 150 ribu. "Saya dapat Rp 100 ribu, dia (korban) Rp 200 sampai Rp 250 ribu," sebutnya.

Tersangka mengenal Meliyanti sekitar dua tahun lalu. Saat itu, korban masih bekerja sebagai pemandu lagi di sebuah usaha karaoke di Cilacap. Dari semula menemani bernyanyi, keduanya menjalin hubungan asmara.

Hanya saja, profesi korban tetap dijalankan. Selain melayani order menyanyi di room karaoke, wanita tersebut juga menerima permintaan open booking out (BO) dari konsumennya. 

Aktivitas itu dilakukan sepengetahuan dan malah dikendalikan oleh Okta. Pria yang sudah beristri dan saat ini sedang proses cerai tersebut malah menawarkan korban secara online. Alasannya, dia tidak punya pekerjaan.

Baca juga: 

Jauh sebelum membuka layanan BO di Semarang, Okta dan Meliyanti sempat berpetualang di sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Di antaranya di Kebumen dan Karawang.

"Sebelumnya di Kebumen, dulu lebih sering di Karawang. Ya kalau ada rezeki saya pulang ke Wonosobo, dia ke Subang," kata dia. 

Bisnis esek-esek berujung pembunuhan setelah korban cemburu melihat Okta ngobrol dengan wanita lain. Ia mencaci maki hingga akhirnya dicekik dan kepalanya dibenturkan ke lantai kamar.  

Jenazah korban kemudian dimasukkan ke dalam lemari pakaian dan ditemukan petugas hotel yang hendak membersihkan kamar, Kamis, 11 Februari 2021, sekitar pukul 11.00 WIB. Okta ditangkap di kampung halamannya di Wonosobo selang enam jam penemuan mayat korban. []  

Berita terkait
Pembunuhan PSK Subang Menguak Prostitusi Online di Semarang
Tersangka pembunuhan PSK Subang bicara blak-blakan seputar bisnis prostitusi online selama menginap sepekan di hotel di Semarang.
Fakta Jelang Pembunuhan PSK Subang di Semarang, Indehoi Dulu
Polisi mengungkap fakta aktivitas tersangka sebelum membunuh istri siri yang jadi PSK di hotel di Semarang. Keduanya sempat indehoi dulu.
Cekcok Cemburu Berujung Pembunuhan PSK Subang di Semarang
Polisi berhasil mengungkap pembunuhan wanita PSK asal Subang di hotel di Semarang. Pembunuhnya adalah teman pria sekaligus suami sirinya sendiri.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.