Polrestabes Makassar Tindak Tegas Perusuh di Kampus

Polrestabes dan kampus yang kerap melakukan tawuran di Makassar sepakat akan menindak tegas mahasiswa yang terlibat tawuran di kampus.
Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono saat ditemui di Mapolrestabes Makassar. (Foto /Muhammad Ilham)

Makassar - Pihak Polrestabes Makassar melakukan koordinasi dengan pihak kampus yang kerap terjadi aksi bentrokan sesama mahasiswa. Hal itu dilakukan untuk bisa sedini mungkin mencegah terjadinya hal-hal yang dapat merugikan seluruh mahasiswa dan pihak kampus.

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Yudhiawan Wibisono mengatakan, jika pihaknya telah menggelar rapat dengan pihak kampus untuk bisa mencegah terjadi aksi bentrokan antar mahasiswa ini.

“Kita sudah rapat dengan pihak kampus. Dan pihak kampus akan memberikan sanksi yang tegas, apabila terjadi perkelahian termasuk menggunakan senjata tajam pasti akan dikeluarkan,” kata Kapolrestabes Makassar saat ditemui di Mapolrestabes Makassar, Sabtu 30 november 2019.

Berita terkaitPelaku Bentrokan Kampus STIMIK Dipanegara Buron

Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sul-Sel ini sangat menyayangkan jika ada mahasiswa yang terlibat sebagai pelaku maupun korban bentrokan. Padahal kata Kombes Yudhiawan tujuan mereka ke Makassar adalah untuk menimba ilmu pengetahuan dengan menggunakan biaya dari orang tua mereka yang tidak sedikit.

Kita sudah rapat dengan pihak kampus. Dan pihak kampus akan memberikan sanksi yang tegas, apabila terjadi perkelahian.

“Sayangkan sudah kuliah capek-capek dari daerah hanya masalah perkelahian sampai kena catatan kepolisian dan pasti akan dikeluarkan dari pihak kampus,” tuturnya.

Kendati demikian, Kapolrestabes Makassar menegaskan akan menidak secara tegas mahasiswa yang kedapatan terlibat baik langsung maupun tidak langsung pada saat terjadinya bentrokan di dalam kampus sehingga sangat merugikan mahasiswa yang ingin belajar dan pihak kampus.

“Kalau kami (polisi) jika jelas melanggar tindak pidana, ya kami akan proses secara pidana. Tapi kalau baru sebatas kenakalan kita akan bina dan kita panggil orang tuanya. Tetapi kalau sudah melakukan tindakan kriminal sampai membunuh, melukai itu pasti akan tindak pidana dan ada sanksi hukumnya,” tegasnya.

Berita terkaitDemo Bentrok Kampus STIMIK Dipanegara Makassar

Sebelumnya, aksi bentrokan terjadi di sejumlah kampus di Kota Makassar, Sul-Sel, selama bulan November ini. Aksi bentrokan antar mahasiswa ini terjadi tidak hanya di kampus Perguruan Tinggi Swasta (PTS) tetapi terjadi juga di kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

Penyebab kejadian ini hanya dilatar belakangi kesalahpahaman sehingga terjadilah perkelahian hingga berujung pada aksi bentrokan. Kejadian itu tidak hanya menggunakan batu sebagai media untuk melakukan serangan ke kelompok mahasiswa tertentu, tetapi dalam bentrokan itu juga memakai senjata tajam berbagai jenis mulai dari parang, balok, anak panah dengan busurnya.

Bahkan, lebih parahnya mahasiswa ini juga menggunakan senjata rakitan jenis Papporo untuk melukai mahasiswa yang menjadi lawannya.

Tentunya, kejadian bentrokan antara mahasiswa ini bukanlah sesuatu hal baru di Kota Makassar, Sul-Sel. Namun, jika sampai jatuh korban baik itu luka maupun kehilangan nyawa sangat disayangkan.

Sehingga pihak kepolisian dalam beberapa hari terakhir melakukan penyisiran di dalam kampus berhasil mengamankan sejumlah senjata tajam yang digunakan pada saat aksi bentrokan antar mahasiswa ini. []

Baca juga: Tawuran di Kampus UNM, Tujuh Mahasiswa Terkena Panah

Berita terkait
16 Mahasiswa STIEM Bongaya Makassar Ditangkap Polisi
Hendak tawuran sesama mahasiswa kampus STIEM Bongaya Makassar, 16 mahasiswa berhasil diamankan polisi berikut barang bukti senjata tajam.
Dugaan Salah Tangkap di Makassar, Ini kata Polisi
Salman 21 tahun, seorang pemuda di kota Makassar diduga menjadi salah tangkap oleh aparat kepolisian, yang bersangkutan luka parah akibat dianiaya.
Polisi Amankan Puluhan Pelaku Balap Liar di Makassar
srebanyak 69 kendaraan roda dua diamankan polrestabes Makassar dalam razia cibta kondisi Jumat 29 November 2019 dini hari.