Demo Bentrok Kampus STIMIK Dipanegara Makassar

Ratusan mahasiswa STIMIK Dipanegara Makassar bentrok sesama mahasiswa kampus tersebut akibat salah paham saat melakukan aksi demonstrasi.
Kapolsek Tamalanrea Kompol Syamsu Bachtiar saat memediasi dan mendamaikan kedua oknum mahasiswa di Kampus STIMIK Dipanegara Makassar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa di Kampus STIMIK Dipanegara, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sul-Sel, berujung bentrok. Oknum mahasiswa merusak dan membakar bangku perkuliahan hingga terlibat perkelahian sesama oknum mahasiswa, Selasa 26 November 2019.

Unjuk rasa berujung bentrok sesama mahasiswa ini terjadi sekitar pukul 13.30 WITA. Mereka ini menggelar unjuk rasa dalam menyikapi adanya tindakan oknum dosen yang melakukan aksi kekerasan dengan mencekik mahasiswa saat proses belajar mengajar diruangan kelas serta oknum dosen mogok mengajar.

Kapolsek Tamalanrea, Kompol Syamsu Bahtiar mengatakan unjuk rasa mahasiswa di Kampus STIMIK Dipanegara dalam menyikapi atau meminta klarifikasi serta penjelasan dari pihak dosen yang melakukan mogok mengajar di Kampus STIMIK Dipanegara.

Massa aksi membakar kursi kuliah di dalam aula kampus STIMIK Dipanegara.

Namun, unjuk rasa ini berujung alot hingga mereka merusak dan membakar fasilitas kampus berupa bangku perkuliahan dilantai dasar.

"Massa aksi membakar kursi kuliah di dalam aula kampus STIMIK Dipanegara," kata Bahtiar Selasa 26 November 2019.

Dalam situasi unjuk rasa yang mulai memanas tersebut, kembali terjadi kejadian baru yakni perselihan sesama mahasiswa yang berujung perkelahian. Peristiwa perkelahian ini bermula ketika salah satu mahasiswa terlibat salah paham dengan mahasiswa lain sehingga terjadi perkelahian antar keduanya.

Selanjutnya, mahasiswa yang terlibat dalam perkelahian yang diketahui menjabat sebagai Ketua organda IPMIL, memanggil rekannya yang lain dan mengeroyok mahasiswa yang sebelumnya berkelahi. Tak terima dirinya dikeroyok, mahasiswa tersebut juga langsung ke sekretnya dengan maksud mengambil parang lalu melakukan pembalasan.

Kami telah mendamaikan kedua belah pihak dan berharap agar kesalahpahaman tersebut tidak berlanjut.

"Beruntung polisi berhasil melerai keributan itu sehingga tidak meluas atau tambah panas," ujar Syamsu Bahtiar

Kapolsek memanggil kedua belah pihak lalu mendamaikannya dihadapan pihak kampus.

"Kami telah mendamaikan kedua belah pihak dan berharap agar kesalahpahaman tersebut tidak berlanjut," paparnya.

Meski kedua belah pihak telah didamaikan di kampus STIMIK, namun aparat kepolisian dari Mapolsek Tamalanrea tetap melakukan pengamaman di kampus untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terhadap kedua kelompok mahasiswa tersebut. []

Baca juga:

Berita terkait
Penampakan Alat Perang Mahasiswa UNM Makassar
Dua kelompok mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) kembali bentrok puluhan senjata tajam jenis parang, anak panah dan senjata rakitan disita.
Pria Makassar Perlihatkan Alat Kelamin Gangguan Jiwa
Pria yang sengaja memperlihatkan alat kelaminnya kepada dua siswi SMP di kota Makassar ternyata mengalami gangguan kejiwaan.
Pemotor Tewas Digilas Truk Tronton di Makassar
Kecelakaan tragis di alami seorang pengendara morot bernama Akbar Nasir, dimana dia tewas mengenaskan akibat tergilas truk tronton.