Pelaku Bentrokan Kampus STIMIK Dipanegara Buron

Pelaku bentrokan yang berakhir dengan perusakan di dalam kampus STIMIK Dipanegara masih diburu polisi. Sementara lima lainnya sudah ditangkap.
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko saat diwawancarai di TPA Sampah Makassar. (Foto: Tagar/Lodi Aprianto)

Makassar - Lima pelaku bentrokan di kampus STIMIK Dipanegara Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sul-Sel, saat terjadi unjuk rasa yang berujung perkelahian antar sesama mahasiswa telah diamankan di Mapolrestabes Makassar. Namun kepolisian masih mengejar pelaku lainnya.

Kelima pelaku yang sudah diamankan masing-masing berinisial, RS, IR, AR, AD dan NT yang diamankan langsung di lokasi kejadian. Bahkan, salah satu pelaku berinisial AR diserahkan ke Satuan Narkoba Polrestabes Makassar, lantaran positif mengkonsumsi narkoba jenis ganja.

Kita masih kejar para pelaku bentrokan di kampus STIMIK Dipanegara.

Kendati demikian, hingga saat ini masih pihak Polrestabes Makassar masih melakukan pengejaran terhadap beberapa  pelaku bentrokan yang terjadi di dalam kampus STIMIK Dipanegara.

"Kita masih kejar para pelaku bentrokan di kampus STIMIK Dipanegara," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko kepada Tagar, Jumat 29 November 2019.

Indratmoko menyebutkan ada sejumlah pelaku yang telah dikantongi identitasnya dan sementara ini pihaknya berusaha meringkus seluruh pelaku.

"Ada lima orang yang masih kita kejar, semoga bisa cepat kita tangkap," bebernya.

Aksi bentrok di dalam kampus di Kota Makassar, Sul-Sel, bukan yang pertama kalinya terjadi, namun sudah kesekian kalinya terjadi setelah kampus UNM dan UMI. Kini, di bentrokan juga terjadi di kampus STIMIK Dipanegara yang dipicu kesalahpahaman dua kelompok mahasiswa yang berujung pada aksi saling lempar menggunakan batu dan benda lainnya.

Sementara, pihak kepolisian masih terus mengejar para pelaku tawuran tersebut dan untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Pasalnya, aksi bentrokan itu dapat menganggu aktifitas proses belajar mengajar di dalam kampus.

Ada lima orang yang masih kita kejar, semoga bisa cepat kita tangkap.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa berunjuk rasa di kampus STIMIK Dipanegara untuk menyikapi adanya tindakan oknum dosen yang melakukan aksi kekerasan dan mencekik mahasiswa saat proses belajar mengajar di ruangan kelas serta oknum dosen mogok mengajar.

Dalam situasi unjuk rasa yang memulai memanas tersebut, kembali terjadi kejadian baru yakni perselisahan sesama mahasiswa yang berujung perkelahian akibat salah paham sesama mahasiswa. Kemudian memanggil rekan-rekannya lalu terjadilah pengeroyokan. Mahasiswa yang menjadi korban pengeroyokan pulang ke sekretnya dan mengambil senjata tajam jenis para lalu melakukan aksi balasan.

Namun, pihak kepolisian setempat melakukan mediasi dan mendamaikan kedua kelompok mahasiswa STIMIK Dipanegara. Sementara personel kepolisian masih melakukan penjagaan di lokasi bentrokan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. []

Baca juga:

Berita terkait
Warga Binaan Rutan Makassar Wajib Bisa Baca Al Quran
Warga binaan Rumah Tahanan (Rutan) kls 1 A Makassar, wajib menghafal Al Quran bagi yang sudah mau bebas dari tahanan. Ini alasannya.
Dishub Makassar Bantah Razia Pak Ogah Hingga Tewas
Dishub Makassar membantah pihaknya melakukan razia pak ogah di kota Makassar, Dishub kota Makassar mengatakan yang melakukan razia Dishub Sul-Sel
Pak Ogah Tewas Dirazia Dishub di Makassar
Seorang pengatur lalu lintas yang biasa disebut pak ogah meninggal dunia di RS Wahiddin Sudirohusodo Makassar usai di razia Dishub Sul-Sel.