Bantaeng - Jelang hari raya Idul Adha 1441 hijriah atau 2020 masehi, Kepolisian Resor (Polres) Bantaeng menyiapkan 80 personil untuk melakukan pengamanan saat pelaksanaan salat Idul Adha.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Bantaeng, AKBP Wawan Sumantri menuturkan bahwa berbagai pengamanan bakal dilakukan menjelang dan pada saat hari raya Idul Adha, seperti melakukan patroli.
Untuk antisipasi adanya klaster baru makanya kita minta untuk patuhi protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak.
"Takbiran kita lakukan pengamanan, termasuk di masjid yang lakukan pelaksanaan ibadah kita juga amankan, sekitar 80 personel akan disebar ke masjid-masjid lokasi ibadah," kata AKBP Wawan Sumantri kepada Tagar, Kamis, 30 Juli 2020.
Dia mengatakan, pihaknya bakal melakukan patroli untuk memastikan keamanan dan ketertiban warga Bantaeng.
Baca juga:
- Balla Ewako, Balai Informasi Covid di Bantaeng
- Perceraian Bikin 49 Wanita di Bantaeng Menjanda
- Wanita Bantaeng Nekat Melahirkan Sendiri di Rumah
- Perceraian di Bantaeng Didominasi Gugatan Istri
Dijelaskan bahwa malam takbiran hingga pelaksanaan Idul Adha, patroli akan semakin diprioritaskan.
"Seperti malam takbiran, utamanya pagi pada pelaksanaan Idul Adha itu," kata AKBP Wawan Sumantri.
Mantan Kapolres Sigi, Sulawesi Tengah ini menyebutkan, pihaknya bersama Forkopimda dan gugus tugas mendisiplinkan warga dalam hal penegakan protokol kesehatan.
Polres Bantaeng, kata dia, bakal mengatur jarak atau bahkan melakukan pembubaran jika ada keramaian masyarakat yang melakukan pemotongan hewan kurban.
Menurut AKBP Wawan, pembubaran itu berdasarkan surat edaran menteri agama dan Bupati Bantaeng terkait pelaksanaan ibadah Idul Adha.
Untuk pemotongan hewan kurban, pada surat edaran itu menginstruksikan agar masyarakat di rumah saja. Hewan yang disembelih hanya dihadiri panitia pemotongan.
Sementara daging nantinya akan didistribusikan ke rumah masing-masing. Sehingga tak ada lagi kupon pembagian daging seperti tahun-tahun lalu.
"Kita akan patroli, kita cek jangan ada kerumunan. Walaupun sat ini kita nol penyebaran kasus. Tapi untuk antisipasi adanya klaster baru makanya kita minta untuk patuhi protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak," jelas Wawan. []