Bantaeng - Seorang pengusaha ayam, AJ alias Sila, 45 tahun bersama anaknya IL, 18 tahun, tewas tersengat listrik di rumahnya. Tepatnya di Kelurahan Bonto Rita, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, pada hari Rabu, 29 Juli 2020.
Keduanya meregang nyawa di kolong rumah mereka. Tempat kejadian diketahui merupakan tempat pemotongan ayam sekaligus pembersihan ayam yang akan dijual.
Istrinya kemudian mematikan saklar induk listrik rumah mereka. Namun, keduanya sudah tidak dapat diselamatkan.
Diketahui pada tempat pemotongan ayam terdapat mesin khusus bernama molen yang digunakan untuk membersihkan bulu-bulu ayam usai dipotong.
"Aliran listrik diduga berasal dari mesin molen tersebut. Menurut keterangan istri, saat anaknya mencabut colokan listrik mesin, tangannya dalam kondisi basah sehingga memicu aliran listrik," ujar Paur Hubungan Masyarakat Kepolisian Resort Bantaeng, Ajun Inspektur Dua Sandri.
Baca juga:
- Jumlah Hewan Kurban Bupati Bantaeng Saat Idul Adha
- Perceraian di Bantaeng Didominasi Gugatan Istri
- Kasus DBD di Bantaeng Menurun Dibanding Tahun Lalu
Sila yang masih berada di lokasi tersebut hendak menolong. Namun nahas, bukan menyelamatkan ia justru ikut tersengat bersama IL. Istri korban, RA melihat kejadian itu histeris. Seorang tetangganya turut menyaksikan kejadian mengerikan usai salat subuh itu.
"Istrinya kemudian mematikan saklar induk listrik rumah mereka. Namun, keduanya sudah tidak dapat diselamatkan," jelas Sandri.
Seorang warga Kampung Swalayan, Bantaeng, Ima mengatakan bahwa kabar tersebut segera tersebar di daerah tempat tinggalnya. Pasalnya, kejadian subuh itu begitu mengejutkan.
Banyak warga terkejut dan berempati kabar IL, pemuda yang jadi korban sengatan listrik.
"Kasihan, apalagi anaknya itu sementara daftar jadi polisi sekarang," kata Ima
Hingga berita ini diturunkan, pelayat masih tampak memadati rumah panggung yang berada di kampung swalayan itu. []