Politikus PDIP Nilai Ma'ruf Amin Jaga Pluralisme

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan beranggapan Wakil Presiden Maruf Amin dapat menjaga pluralisme, mengurangi intoleransi.
Wakil Presiden terpilih Ma\'ruf Amin melambaikan tangan kepada wartawan sebelum mengikuti upacara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024 di Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2019. (Foto: Antara/Nova Wahyudi)

Jakarta - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Trimedya Panjaitan menanggapi hasil survei Indo Barometer yang menyatakan rendahnya tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wakil Presiden Ma'ruf Amin. Menurutnya, mantan ketua Majelis Ulama Indonesia itu mengerti betul tentang pluralisme ketimbang permasalahan lain. 

"Kalau yang dipahami Pak Ma'ruf Amin lebih menjaga pluralisme, menjaga keberagaman. Bersinergi dengan tokoh-tokoh agama, sehingga intoleransi yang ada di kita ini bisa menjadi turun ke angka yang paling rendah. Kemudian, mengerti ekonomi syariah segala macam. Kan bukan di bidang ekonomi happy-nya kan," kata Trimedya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 17 Febuari 2020.

Baca juga: Indo Barometer: 27,4% Tidak Puas Jokowi-Ma'ruf Amin

Anggota Komisi III DPR ini menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mempertimbangkan segala sesuatu sebelum menentukan pasangannya.

"Jadi, dan tentulah pada saat Pak Jokowi menentukan Pak Ma'ruf sebagai Wakil Presiden sudah ada pertimbangan-pertimbangan sosiologis, politis, dan budaya yang diambil," ujarnya.

Kalau yang dipahami Pak Ma'ruf Amin lebih menjaga pluralisme, menjaga keberagaman. Bersinergi dengan tokoh-tokoh agama, sehingga intoleransi yang ada di kita ini bisa menjadi turun ke angka yang paling rendah

Dibandingkan dengan tingkat kepuasan masyarakat yang lebih senang terhadap Jokowi, politikus senior PDIP itu mengakui hal tersebut wajar-wajar saja. Dia menekankan, sosok yang lebih ditonjolkan adalah presiden, bukan wakilnya.

"Loh, kan Pak Jokowi memang Presiden, ya memang beliau yang dijual kan. Pak Jokowi yang dijual dan kalau bagus pemerintahan ini Pak Jokowi dipuji, kalau enggak bagus kan Pak Jokowi juga yang dihujat," ucapnya. []

Berita terkait
Indo Barometer: Prabowo Menteri Terbaik, Kenapa?
Indo Barometer menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai menteri terbaik dalam Kabinet Indonesia Maju. Kenapa?
Hasil Survei: Ahok Melejit di Atas Jokowi dan Anies
Indo Barometer merilis hasil survei yang menunjukkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berhasil pimpin Jakarta, ketimbang Anies Baswedan dan Jokowi.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.