Indo Barometer: Prabowo Menteri Terbaik, Kenapa?

Indo Barometer menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai menteri terbaik dalam Kabinet Indonesia Maju. Kenapa?
Presiden Jokowi bersama Menhan Prabowo Subianto usai meninjau kapal selam KRI Alugoro-405 di PT PAL Surabaya, Senin 28 Januari 2020. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Jakarta - Lembaga survei Indo Barometer menyebut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai menteri terbaik dalam kabinet Indonesia Maju pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. 

Hal itu, diungkapkan dalam rilis temuan survei tentang tingkat popularitas dan kinerja para menteri dalam 100 hari kerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sebab dengan ini Prabowo memiliki panggung untuk bertahan sampai 2024.

Direktur Eksekutif M. Qodari mengatakan dalam survei tersebut, Indo Barometer meminta responden menyebut nama menteri yang mereka kenal. Hasilnya, 10 menteri yang paling banyak disebut adalah Prabowo Subianto dengan angka sebesar 18.4 persen. 

Selanjutnya Sri Mulyani Indrawati 10.6 persen, Erick Thohir 8.2 persen, Mohammad Mahfud MD 7.9 persen, Nadiem Anwar Makarim 5.3 persen, Luhut B Panjaitan 5.2 persen, Tito Karnavian 5 persen, Moeldoko 3.2 persen, Edy Prabowo 2.5 persen dan Pramono Anung 2.2 persen.

Menurut Qodari, hasil survei menyimpulkan bergabungnya Partai Gerindra ke pemerintah, dengan masuknya Prabowo ke kabinet Jokowi menjadikan langkah tepat untuk bertahan dipanggung politik sampai 2024.

“Nampaknya pilihan Prabowo bergabung dengan Pemerintahan Jokowi adalah pilihan tepat. Sebab dengan ini Prabowo memiliki panggung untuk bertahan sampai 2024.” Kata Qodari, di Jakarta, Minggu, 16 Februari 2020.

Kendati Prabowo memuncaki popularitas dan kinerja yang tinggi dibanding menteri yang lain, tidak menjadi jaminan untuk menjadi menteri sampai tahun 2024.

“Akan tetapi, hal itu bukan jaminan untuk sampai ke 2024 karena melihat hasil survei pada maret 2015, menteri dengan penilaian publik tertinggi seperti Susi Pujiastuti tidak diangkat kembali menjadi menteri dan Anies Baswedan terkena reshufle. Jadi, prabowo ini bagus, tapi belum aman,” tutur Qodari.

Disebutkan juga dalam survei sejenis pada Maret 2015, yakni periode pertama pemerintahan Jokowi terdapat 10 menteri yang paling banyak disebut oleh publik saat itu seperti Susi Pudjiastuti sebesar 32.1 persen. 

Disusul Puan Maharani 9.6 persen dan Anies Baswedan 6.5 persen. Khofifah Indar Parawansa 4.6 persen, Tjahjo Kumolo 4.6 persen, Ignatius Jonan 2.4 persen, Rahmat Gobel 2.4 persen, Sofyan Djalil 1.6 persen, Yasonna H. Laoly 1.6 persen, Retno LP Marsudi 1.1 persen.

Seperti diketahui survei ini dilaksanakan pada 09-15 Januari 2020. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error sebesar ± 2.83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih berdasarkan peraturan yang berlaku, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. []

Berita terkait
Indo Barometer: 27,4% Tidak Puas Jokowi-Ma'ruf Amin
Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei terbaru mengenai tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi-Maruf Amin.
Indo Barometer: Plus Minus Ibu Kota Pindah ke Kaltim
Indo Barometer membeberkan hasil analisis ihwal rencana pemindahan ibu kota negara dari DKI Jakarta ke Kalimantan Timur.
Indo Barometer: Menteri Milenial Sebaiknya dari Aktivis
Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan sosok menteri dari generasi milenial sangat dibutuhkan Jokowi.
0
Fitur Message Reaction WhatsApp, Kini Sudah Bisa Dicoba di Indonesia
Ya, di dalam fitur WhatsApp Reaction ini ada 6 emoji yang bisa Anda manfaatkan untuk memberikan tanggapan pada sebuah obrolan.