Polisi Tidak Tahu Siapa Pelaku Jagal Kucing di Medan

Kepolisian mengaku belum mengetahui siapa pelaku penjagalan kucing di salah satu rumah Jalan Tangguk Bongkar 7, Kota Medan, Sumut.
Seorang perempuan hendak membuka karung (goni) yang diduga berisi bangkai kucing. (Foto: Instagram @soniarizkikarai).

Medan - Pihak kepolisian mengaku belum mengetahui siapa pelaku kasus penjagalan kucing di salah satu rumah Jalan Tangguk Bongkar 7, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumut.

"Kami belum tau pelakunya," jawab Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Medan Area, Iptu Rianto, Senin, 1 Februari 2021, saat ditanyakan kebenaran informasi yang berkembang bahwa terduga pelaku kabur.

Menurutnya, sampai saat ini pihaknya baru memeriksa dua orang saksi dan tidak termasuk pemilik rumah atau terduga pelaku.

"Tidak," jawabnya, ketika ditanyakan apakah dua orang saksi yang diperiksa salah satunya termasuk pemilik rumah jagal atau terduga pelaku.

Berawal dari viralnya postingan seorang netizen di Instagram @soniarizkikarai, yang mengaku kehilangan kucing kesayangannya.

Setelah mencari kucingnya yang hilang selama dua hari, akhirnya melihat kucing dimasukkan ke goni oleh seseorang yang disebut sering memgambil kucing untuk dibunuh lalu dijual dagingnya dengan harga Rp 70 ribu per Kg.

Dia kemudian memberanikan diri untuk ke rumah pelaku. Setiba di lokasi bertemu dengan seorang wanita bernama Bu Wulan.

Bersama perempuan ini, pemilik akun @soniarizkikarai menemukan sebuah goni dan saat dibuka mereka melihat banyak kepala kucing, termasuk menemukan kucing hamil.

Mereka dipukul dulu biasa sampek mati dan sering juga dibakar yang bilang ini tetangga di sini

"Dan setelah itu saya lemas ga bisa sambil nangis. Lalu buk wulan bilang, nia ini ada kepala tayo. Saya pun tak sanggup lagi berdiri dan menangis sejadi-jadinya," tulis pemilik akun yang disapa Nia.

Tak lama kemudian seorang pria datang dan lalu marah-marah. Memaki mereka berdua, bahkan nyaris adu tangan dengan Bu Wulan.

Baca juga: 

"Saya udah lapor ke sana kemari, tapi ga ada hasil. Bahkan saya udah bawak kepala kucing saya sebagai bukti ke polsek. Dan ini saya post sama daging-daging beserta kepala kucing tapi gatau kenapa gabisa terpost. Capek we (emoticon menangis)," tulis Nia.

Di postingan berikutnya, @soniarizkikarai menulis, "Banyak yang bilang emang yakin itu kepala tayo? Saya berharap bukan, karena susah mengenali mayat kucing di situ. Mereka dipukul dulu biasa sampek mati dan sering juga dibakar yang bilang ini tetangga di sini. Saya juga kurang tau karena baru pindah beberapa bulan ke sini.

Terus kenapa yakin itu tayo? Kepala kucing biasa sama kucing Persia biasa beda, apalagi tayo bigbone yang badannya besar, dan diantara kepala kepala disitu tadi semua kecil kecil kecuali satu, dan kemungkinan besar itu tayo".

Di lokasi dalam foto yang diunggah @soniarizkikarai, masih terlihat tumpukan kayu dan papan di atas parit. Begitu juga dengan karung lusuh yang diduga bekas darah.

Sementara di lantai, terlihat potongan kayu balok berbentuk bulat yang juga terlihat cairan diduga darah, warnanya merah kehitaman.[]

Berita terkait
Musa Rajekshah Sebut Monumen UISU Medan Bukan Tumpukan Semen
Wagubsu Musa Rajekshah meresmikan sekaligus menandatangani prasasti monumen Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan.
Berkat GPS, 2 Pencuri Motor di Medan Roboh Diterjang Timah Panas
Berawal dari global position systim yang terpasang di motor milik korban, dua pencuri motor di wilayah hukum Medan ditangkap dan ditembak.
Korban Tenggelam Asal Sumedang Ditemukan di Indramayu
Pencarian dilakukan oleh Tim Basarnas KPP Bandung, BPBD, PMI Kabupaten Sumedang, BPBD, dibantu personel Polsek Jatitujuh.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.