Polisi Dalami Kasus Jagal Kucing di Medan, 6 Orang Diperiksa

Kepolisian terus mendalami kasus dugaan penjagalan kucing di salah satu rumah Jalan Tangguk Bongkar 7, Kota Medan, Sumut.
Seorang perempuan hendak membuka karung (goni) yang diduga berisi bangkai kucing. (Foto: Instagram @soniarizkikarai).

Medan - Kepolisian terus mendalami kasus dugaan penjagalan kucing di salah satu rumah Jalan Tangguk Bongkar 7, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumut.

"Laporannya sudah diterima dan ditindaklanjuti oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Medan Area," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara, Komisaris Besar Hadi Wahyudi, Jumat, 29 Januari 2021.

Sampai saat ini, sambung Hadi, penyidik sudah memeriksa dan memintai keterangan dari saksi sebanyak lima hingga enam orang. "Termasuk dari pelapor sudah dimintai keterangan," tutur Hadi.

Hadi tidak menampik kemungkinan pelaku sengaja menjagal kucing lalu menjualnya untuk disuplai ke rumah makan.

"Kemungkinan ke arah situ bisa kami lakukan pemeriksaannya. Untuk penetapan tersangka masih dalam proses. Pelaku penjagalan dapat dijerat Pasal 362 KUHPidana Jo 302, yang mengatur tentang pencurian hewan termasuk di dalamnya melukai hewan dan mengambil organnya," terang Hadi.

Berawal dari viralnya postingan seorang netizen di Instagram yang mengaku kehilangan kucing kesayangannya.

Salah satu rumah di Jalan Tangguk Bongkar 7, Kelurahan Tegal Sari Mandala, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumut, diduga menjadi tempat penjagalan kucing.

Dia maki maki kami juga ditempat dan sempat hampir adu tangan sama buk wulan, dan dia bilang kalau saya ngomong lagi dia bakal ludahi muka saya

Terungkapnya dugaan penjagalan kucing ini berawal dari postingan akun Instagram @soniarizkikarai yang mengaku kehilangan kucing kesayangannya jenis Kucing Persia diberi nama Tayo.

Berikut postingan @soniarizkikarai:

"Bismillah. Hari ini saya mencari kucing saya yang dua hari lalu hilang, setelah bertanya tanya kesana dan kemari, akhirnya ada yang liat kucing saya dimasukkan ke goni sama orang yang katanya udah sering ngambilin kucing untuk dibunuh lalu dijual dagingnya dengan per kg 70.000. Akhirnya saya memberanikan diri untuk langsung ke rumahnya, awalnya tetangga disana ngasih tau rumah yang salah, sampai akhirnya saya bertanya sama anak anak di situ dan mereka menunjukkan rumah yang benar.

Baca juga:

Setiba di lokasi saya bertanya mana bapak A mereka langsung bilang ada perlu apa? Saya jawab saya mau ngomong langsung sama bapak A, karena sebelum saya kesitu saya diperingati jangan langsung bahas kucing, dan akhirnya setelah berdebat panjang, ibu wulan yang ada di gambar ngeliat ada goni dan pas ditanyak jawaban mereka itu anjing, tapi buk wulan izin bukak dan setelah membuka nya kami melihat banyak kepala kucing bahkan kucing yang sedang hamil juga adaa, dan setelah itu saya lemas ga bisa sambil nangis, lalu buk wulan bilang “nia ini ada kepala tayo” saya pun tak sanggup lagi berdiri dan menangis sejadi jadinya.

Tak lama kemudian ada bapak-bapak yang datangi kami sambil marah marah karena bising katanya. Dia maki maki kami juga ditempat dan sempat hampir adu tangan sama buk wulan, dan dia bilang kalau saya ngomong lagi dia bakal ludahi muka saya.

Saya udah lapor ke sana kemari, tapi ga ada hasil, bahkan saya udah bawak kepala kucing saya sebagai bukti ke polsek. Dan ini saya post sama daging dagingbeserta kepala kucing tapi gatau kenapa gabisa terpost, Capek we (emoticon menangis)," tulis Sonia.

Di postingan berikutnya, @soniarizkikarai menulis, "Banyak yang bilang emang yakin itu kepala tayo? Saya berharap bukan, karena susah mengenali mayat kucing disitu, mereka dipukul dulu biasa sampek mati dan sering juga dibakar yang bilang ini tetangga disini, saya juga kurang tau karena baru pindah beberapa bulan kesini.

Terus kenapa yakin itu tayo? Kepala kucing biasa sama kucing Persia biasa beda, apalagi tayo bigbone yang badannya besar, dan diantara kepala kepala disitu tadi semua kecil kecil kecuali satu, dan kemungkinan besar itu tayo".

Di lokasi dalam foto yang diunggah oleh @soniarizkikarai, masih terlihat tumpukan kayu dan papan di atas parit. Begitu juga dengan karung lusuh yang diduga bekas darah.

Sementara di lantai, terlihat potongan kayu balok berbentuk bulat yang juga terlihat cairan diduga darah, warnanya merah kehitaman. Seorang perempuan dan pemuda duduk di kursi dekat pintu rumah, persis seperti yang terlihat pada unggahan yang viral tersebut. []

Berita terkait
Polrestabes Medan Musnahkan Ribuan Knalpot Blong
Sedikitnya 3.016 unit knalpot blong dimusnahkan polisi dengan cara digilas pakai alat berat di Medan.
Bobby Nasution Dukung "Udaknya" Sebagai Wali Kota Medan Definitif
Bobby Nasution mendukung kompetitornya di Pilkada Medan lalu, Akhyar Nasution untuk diangkat sebagai Wali Kota Medan definitif.
Musa Rajekshah Sebut Monumen UISU Medan Bukan Tumpukan Semen
Wagubsu Musa Rajekshah meresmikan sekaligus menandatangani prasasti monumen Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Medan.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.