Polisi Terus Selidiki Kasus Septic Tank di Bantul

Polisi masih menyelidiki kasus kerangka manusia di septic tank di Bantul, yang bernama Ayu Shelisha. Ada 7 orang yang sudah dimintai keterangan.
Penutup septic tank tempat penemuan kerangka manusia yang diyakini sebagai kerangka Ayu Shellisa. Foto diambil Jumat, 27 Desember 2019. (Foto: Tagar/Kurniawan Eka Mulyana)

Bantul - Polisi berhasil mengungkap identitas kerangka manusia yang ditemukan di dalam septic tank di rumah milik Waluyo 62 tahun, di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Yogyakarta, bernama Ayu Shelisa. Pihak kepolisian masih terus menyelidiki penyebab dan siapa yang yang melakukannya.

Kepala Satuan Reskrim Polres Bantul Ajun Komisaris Polisi Riko Sanjaya mengatakan penyelidikan terus dilakukan termasuk mencari rekan Edi Susanto, suami Ayu Shelisha yang sudah meninggal. Rekan Edi akan menjadi saksi bagaimana hubungan keduanya atau dimungkinkan tahu apa yang terjadi di balik peristiwa penemuan kerangka Ayu.

Namun, kepolisian mengaku kesulitan mencari rekan Edi di tahun 2009. Edi Susanto sendiri telah meninggal sekitar dua bulan yang lalu dengan cara bunuh diri

"Kami masih mencari tahu teman dan pergaulan Edi (suami Ayu) itu waktu tahun 2009. Sementara kami masih melakukan penyelidikan dari saksi-saksi yang kita dapat. Baru memeriksa dari pihak keluarga," kata Riko saat dihubungi wartawan, Senin 6 Januari 2020.

Teman sepergaulan Edi di tahun 2009 yang kita masih dalam penyelidikan. Dulu Edi bergaul itu yang belum kentara dengan siapa.

Riko mengatakan saksi-saksi yang sudah diperiksa oleh pihak kepolisian sekitar tujuh orang saksi. Mereka berasal dari keluarga dan tetangga Edi serta keluarga Ayu Shelisha korban yang kerangkanya ditemukan tidak jauh dari rumah mertua, Waluyo di Bantul.

Dia menyebutkan dari para saksi yang telah diperiksa tersebut, tidak ada yang mengetahui teman-teman sepergaulan Edi di tahun 2009. "Teman sepergaulan Edi di tahun 2009 yang kita masih dalam penyelidikan. Dulu Edi bergaul itu yang belum kentara dengan siapa," katanya.

Seperti diketahui, kerangka manusia ditemukan dalam septic tank di Bantul, Minggu 22 Desember 2019 sekitar pukul 17.30 WIB. Septic tank tersebut milik Waluyo 62 tahun, ayah Edi Susanto. Setelah diidentifikasi diketahui kerangka itu adalah Ayu Shelisha.

Ayu adalah istri Edi Susanto, anak dari Waluyo. Edi sudah meninggal dengan cara gantung diri dua bulan lalu. Sebelum ditemukan gantung diri, Edi sempat menulis surat wasiat. Surat berisi keinginan Edi menyusul istrinya (Ayu Shelisha) dan neneknya yang sudah meninggal.

Atas bukti tersebut, polisi meyakini bahwa sebenarnya Edi mengetahui keberadaan Ayu Shelisha istrinya yang telah meninggal dunia. Bertahun-tahun Ayu Shelisha dikabarkan hilang meninggalkan rumah sejak 2009 silam. 

"Hasil pendalaman, kami menduga Edi sendiri pelakunya yang membunuh Ayu Shelisha," ucap Kapolres Bantul Ajun Komisaris Besar Polisi Wachyu Tri Budi Sulistiyono, Jumat 27 Desember 2019 lalu. []

Baca Juga:

Berita terkait
Polisi Ungkap Identitas Kerangka di Septic Tank
Polisi secara resmi mengungkap identitas kerangka manusia yang ditemukan di septic tank di Bantul. Sosok itu ialah Ayu Shelisha, istri Edi.
Kerangka Manusia di Septic Tank Bantul Bernama Ayu
Terjawab sudah kerangka manusia yang ditemukan di septic tank rumah milik Waluyo di Bantul. Dia tidak lain adalah menantunya, Ayu Shelisha.
Ciri-ciri Kerangka Manusia di Septic Tank di Bantul
Setelah otopsi polisi mengungkap kerangka manusia yang ditemukan di septic tank di Bantul. Ciri-ciri itu perempuan dan usia 20-40 tahun.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu