Polisi Tangkap 300 Perusuh Demo Bawaslu

Sebanyak 300 perusuh demo 21-22 Mei 2019 telah ditangkap polisi di sejumlah titik di ibu kota.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo. (Foto: Antara)

Jakarta - Sebanyak 300 perusuh demo 21-22 Mei 2019 telah ditangkap polisi di sejumlah titik di ibu kota. Demikian pernyataan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo.

Brigjen Dedi mengatakan saat ini seratusan orang tersebut masih diperiksa polisi untuk mengetahui peran mereka dalam kerusuhan yang terjadi, Selasa 21 Mei 2019 malam hingga Kamis 23 Mei 2019 dini hari.

"Masih diperiksa, dipilah-pilah siapa pelaku lapangan, koordinator lapangan dan aktor intelektualnya," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.

Mereka ditangkap di sejumlah lokasi di Jakarta, yaitu di kawasan Slipi, Petamburan, MH Thamrin dan Tanah Abang.

Sejumlah barang bukti yang disita dari para tersangka di antaranya kendaraan, uang rupiah, uang dolar, senjata tajam, bom molotov, ponsel, kamera, batu, ketapel dan petasan.

Brigjen Dedi menjelaskan untuk menjaga situasi keamanan di Jakarta, saat ini sebanyak 58 ribu personel gabungan TNI-Polri masih berjaga di beberapa titik penting, yaitu kantor Bawaslu, KPU, Istana, MPR/DPR dan Mahkamah Konstitusi (MK)

"Saat ini masih dikerahkan 58 ribu kekuatan gabungan TNI Polri dengan empat titik fokus pengamanan yakni Bawaslu, KPU, Istana, Gedung MPR/DPR. Satu lagi yang diantisipasi, pengamanan Gedung MK," katanya.

Aksi demonstrasi menolak hasil Pemilu 2019 akhirnya berujung kericuhan selama dua hari. Massa yang marah melemparkan batu, ketapel dan petasan kepada aparat penegak hukum yang berjaga.

Bangunan pos polisi Sarinah dibakar massa. Gedung Bawaslu pun tak luput dari aksi anarkis warga. Lantai 2 gedung sempat terbakar, diduga karena dilempar bom molotov.

Tak hanya itu, sejumlah mobil dan motor yang terparkir di beberapa lokasi kerusuhan, rusak, bahkan ada yang dibakar oleh massa yang mengamuk. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Dua Alasan Megawati Belum Umumkan Nama Capres
Sampai Rakernas PDIP berakhir, Megawati Soekarnoputri belum mengumumkan siapa capresnya di Pilpres 2024. Megawati sampaikan dua alasan.