Gowa - Penyelidikan kasus bunuh diri M,16 tahun Siswi SMA di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terus bergulir. Satuan Reskrim Polres Gowa hingga kini telah memeriksa lima saksi. Diantaranya teman-teman dan keluarga korban.
Kami telah memeriksa lima orang saksi diantaranya teman-teman dan keluarga korban.
Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir mengatakan, pihaknya akan kembali memeriksa sejumlah saksi dalam waktu dekat.
"Kami telah memeriksa lima orang saksi diantaranya teman-teman dan keluarga korban. Nantinya kami masih akan memanggil sejumlah orang untuk dimintai keterangan," ujar AKP Jufri saat dikonfirmasi Tagar, Kamis 22 Oktober 2020.
Baca juga:
- Tewas Minum Racun, Status WhatsApp Gadis Belia di Gowa Viral
- Tugas PJJ dan Akses Internet Picu Siswa di Gowa Bunuh Diri?
- Siswi Bunuh Diri, Kadisdik Gowa Tak Yakin karena Beban Tugas
Jufri mengatakan, meskipun pihak keluarga korban menolak dilakukan Autopsi, kepolisian terus mengusut tuntas fakta dibalik bunuh diri korban yang menggemparkan jagad maya dan dunia pendidikan ini.
Sementara, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II Makassar-Gowa, Fitri Ari Utami menampik jika motif bunuh diri korban karena beban tugas.
Faktanya, kata Fitri, siswa dan siswi di SMA 18 Gowa tidak dibebani dengan tugas yang banyak. Bahkan, siswa-siswi SMA 18 Gowa juga diberikan modul guna memudahkan siswanya belajar jika tak memiliki jaringan internet.
"Tidak ada yang mengindikasikan jika siswi tersebut mengalami depresi atau stres akibat beban tugas. Saya kemarin banyak berbincang dengan kerabat korban di rumah duka, memang tidak ada indikasi kesana," kata Fitri. []