Polisi Pantau Kediaman 2 Pemuda Baku Tikam Bulukumba

Polisi melakukan aksi simpatik untuk mencegah bentrok susulan yang dipicu aksi duel dua pemuda di Bulukumba.
Polisi memantau kondisi kamtibmas di kawasan permukiman korban baku tikam di Bulukumba, Sabtu, 18 Januari 2020. (Foto: Polres Bulukumba)

Bulukumba - Polisi meningkatkan pengawasan di kawasan permukiman tempat asal dua pemuda yang tewas akibat baku tikam di Ujung Bulu, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Pemantauan ini bagian dari antisipasi munculnya dendam dari dua keluarga korban.  

Pencegahan kejadian susulan tersebut dilakukan polisi dengan cara simpatik. Mereka mendatangi rumah duka untuk melayat dan menyampaikan bela sungkawanya. Seperti yang terlihat pada Sabtu, 18 Januari 2020, sejumlah orang berseragam polisi nampak hadir di dua kediaman korban. 

Para polisi itu dipimpin langsung oleh Kapolsek Ujung Bulu AKP Syafaruddin. Dalam kesempatan itu, Syafaruddin memberikan pesan agar keluarga korban tetap sabar dan ikhlas atas kejadian yang menimpa. 

Ya, dari kami memang menghimbau untuk masing-masing keluarga tidak terprovokasi dan saling menjaga.

Ia pun meminta kepada masing-masing keluarga untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Sekaligus mewanti agar tidak terprovokasi untuk melakukan aksi yang bisa merugikan kedua belah pihak. 

"Ya, dari kami memang menghimbau untuk masing-masing keluarga tidak terprovokasi dan saling menjaga," ujar Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Berry Juana Putra saat dikonfirmasi Tagar soal kehadiran polisi di rumah duka para korban. 

Kedua pelaku sekaligus korban baku tikam adalah Fathul, warga Jalan Agus Salim, Kelurahan Kasimpureng dan Aswatama Amir warga Kasuara Kelurahan Tanah Kongkong. Keduanya tinggal dalam satu wilayah kecamatan yang sama, Ujung Bulu.  

Rumah mereka hanya berjarak 300. Potensi pembalasan bisa saja terjadi, karenanya pihak kepolisian melakukan pengawasan. Selain dengan menyambangi langsung, polisi juga punya strategi lain. 

"Selain imbauan kamtibmas kepada orang tuanya, anggota juga melakukan patroli di sekitaran lingkungan sana," ujar Berry.

Diberitakan sebelumnya, duel antara Fathul dan Amir terjadi di Jalan Abdul Azis kelurahan Tanah Kongkong, Jumat, 17 Januari 2020, sekira pukul 21.00 Wita. Diduga Fathul terpengaruh minuman keras dan menantang warga untuk berkelahi. 

Lalu datang Amir dan terjadi perkelahian satu lawan satu menggunakan badik. Keduanya akhirnya meninggal dunia akibat saling tusuk. Polisi juga sempat ikut mensalatkan jenazah kedua korban dan mengantarnya hingga ke pemakaman. []

Baca juga: 

Berita terkait
Saling Tikam, Dua Pemuda Bulukumba Tewas
Dua pemuda di Kabupaten Bulukumba meninggal dunia usai berkelahi menggunakan senjata tajam jenis badik.
Warga Takalar Tewas Penuh Luka Tikaman
Nuru Dg Sikki, warga Takalar tewas mengenaskan usai berduel dengan Jafa Daeng Mile. Hingga kini motif perkelahian tersebut belum diketahui
Gara-gara Petasan, Warga di Jeneponto Saling Tikam
Akibat perkelahian di Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto, lima orang harus dilarikan di rumah sakit.