Gara-gara Petasan, Warga di Jeneponto Saling Tikam

Akibat perkelahian di Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto, lima orang harus dilarikan di rumah sakit.
Polisi mendatangi warga yang terlibat perkelahian di RSUD Lanto Dg Pasewang, Jeneponto, Rabu 1 Januari 2020. (Foto: Tagar/Ardiansyah)

Jeneponto - Lima warga Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) harus dirawat di rumah sakit karena terlibat perkelahian dan saling tikam saat malam perayaan pergantian tahun baru 2020, Selasa 31 Desember 2019.

Kasubag Humas Polres Jeneponto AKP Syahrul membenarkan adanya perkelahian di Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto, Sulsel.

"Iya betul terjadi perkelahian,"kata AKP Syahrul kepada Tagar, 1 Januari 2020.

Syahrul mengatakan saat ini Polres Jeneponto masih melakukan penyelidikan terkait perkelahian warga.

Iya betul terjadi perkelahian.

"Kita masih melakukan penyelidikan lebih dalam untuk mengetahui motifnya," ujarnya.

Salah satu saksi yang enggan disebutkan namanya mengaku perkelahian bermula saat perayaaan malam pergantian tahun baru sekitar pukul 23.32 Wita. Sekelompok orang berkumpul di depan rumah Baharuddin sambil membakar petasan.

Akibat suara petasan tersebut, membuat salah satu warga Rahman marah dan menegur karena ada anggota keluarganya yang sedang sakit hingga tak sadarkan.

"Rahman yang merasa bunyi petasan itu menganggu keluarganya langsung menegur untuk tidak membakar petasan lagi,"ucapnya.

Saat ditegur oleh Rahman, sekelompok orang tersebut akhirnya pindah tempat untuk menyalakan petasan. Meski sudah pindah, tetapi Rahman tetap merasa terganggu.

"Saat itu langsung terdengar kabar jika terjadi perkelahian antara Rahman dan Tompo, dan dibantu masing-masing keluarga," tuturnya.

Dia menyebutkan Rahman ini dibantu keluarganya bernama Samaila dan Tompo dibantu keluarga bernama Sodding dan Sanggu.

"Akibat perkelahian ini Rahman mengalami luka dibagian perut hingga usus terburai dan keluarganya mengalami luka sabetan. Sementara Tompo dan keluarga mengalami luka sabetan di bagian paha dan tubuh lainya," kata warga tersebut.

Akibat luka tersebut, ke lima orang tersebut dilarikan ke rumah sakit berbeda untuk mendapatkan pertolongan dan perawatan intensif. Rahman dan keluarganya dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Wahidin Soedirohusodo. Sementara Tompo dan keluarganya dilarikan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lanto daeng Pasewang.

Selain mengalami luka parah, rumah Rahman juga dilempari dengan baru orang tak dikenal (OTK). Tak Hanya rumah Rahman, rumah salah satu mantan calon kepala desa (cakades) turut menjadi sasaran.

"Selain rumah Rahman, rumah dan mobil mantan cakades no.urut 03 Desa Bulusuka, Kecamatan Bontoramba, Jeneponto juga rusak dilempari batu," kata dia. []

Berita terkait
Lomba Perahu Meriahkan Pesta Rakyat di Jeneponto
Pesta rakyat Jene-jene Sappara di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan dimeriahkan lomba balap perahu.
Ketua KPUD Jeneponto Diduga Aniaya Istri Keduanya
Ketua KPUD Jeneponto diperiksa polisi. Ia diduga telah menganiaya istri ke duanya.
Warga di Makassar Enggan Melapor Soal Peluru Nyasar
Proyektil yang ditemukan di rumah warga di Jalan Beringin, Kecamatan Rappocini, Makassar jenis FN dengan ukuran kaliber 5,7 X 2,8 MM.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.