Bantul - Kepolisian hingga saat ini belum menemukan bukti kuat Edi Susanto yang diduga menghabisi Ayu Shelisha dibantu orang lain. Edi diduga sebagai pelaku tunggal yang membunuh istrinya sendiri.
Berdasarkan saksi-saksi yang telah dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian, ada sekitar tujuh orang. Mereka berasal dari keluarga dan tetangga Edi serta keluarga Ayu Shelisha korban yang kerangkanya ditemukan tak jauh dari rumah mertuanya yaitu Waluyo.
Edi Susanto sendiri telah meninggal sekitar 2 bulan yang lalu tepatnya pada 11 November 2019 dengan cara bunuh diri. Sebelum meninggal Edi menulis surat wasiat.
"Untuk dugaan yang mengarah bahwa Edi membunuh Ayu dibantu orang lain itu belum ada," Kepala Satuan Reskrim Polres Bantul Ajun Komisaris Polisi Riko Sanjaya, saat dihubungi wartawan, Senin, 6 Januari 2020.
Riko mengatakan, awalnya kepolisian memang sempat menduga bahwa Edi dibantu seseorang saat menghabisi Ayu Shelisha pada 2010 silam. Dugaan itu berasal dari tutup septic tank, tempat di mana kerangka Ayu Shelisha ditemukan dalam keadaan dicor beton. "Baru dugaan dari kawan-kawan saja karena bilangnya cornya (septic tank) berat," katanya.
Untuk dugaan yang mengarah bahwa Edi membunuh Ayu dibantu orang lain itu belum ada.
Sementara polisi, kata Riko, hingga kini masih mencoba mencari rekan sepergaulan yang kerap berinteraksi dengan Edi saat Ayu dinyatakan hilang di media 2009-2010.
Seperti diketahui, kerangka manusia ditemukan dalam septic tank di milik Waluyo 62 tahun warga Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Minggu 22 Desember sekitar pukul 17.30 WIB. Setelah diidentifikasi diketahui kerangka itu ialah Ayu Shelisha.
Ayu adalah istri Edi Susanto, anak dari Waluyo. Edi sendiri melakukan bunuh diri hampir dua bulan yang meninggal gantung diri. Sebelum ditemukan gantung diri, Edi sempat menulis surat wasiat. Surat itu ditemukan Waluyo yang isinya Edi ingin menyusul istrinya (Ayu Shelisha) dan neneknya yang sudah meninggal.
Atas bukti tersebut, polisi meyakini bahwa sebenarnya Edi mengetahui keberadaan Ayu Shelisha yang telah meninggal dunia. Bertahun-tahun Ayu Shelisha dikabarkan hilang meninggalkan rumah sejak 2009 silam.
"Hasil pendalaman, kami menduga Edi sendiri pelakunya yang membunuh Ayu Shelisha," ucap Kapolres Bantul, Ajun Komisaris Besar Polisi Wachyu Tri Budi Sulistiyono, Jumat 27 Desember 2019 lalu. []
Baca Juga:
- Keinginan Keluarga Ayu Kepada Pemilik Septic Tank
- Misteri Kerangka Manusia di Bantul Mulai Terungkap
- Isi Surat dan Kerangka Manusia di Septic Tank Bantul