Yogyakarta - Polisi terus memburu pelaku teror pecah kaca mobil di Yogyakarta. Dalam waktu yang hampir bersamaan, terjadi aksi teror pecah kaca mobil di dua lokasi yang berbeda, yakni di Umbulharjo Kota Yogyakarta dan Sleman, tepatnya di sekitar kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Di Kota Yogyakarta aksi pecah kaca mobil terjadi pada Senin, 25 November 2019 dini hari. Seorang nenek, Mahdumbi 71 tahun menjadi korban aksi lempar batu oleh orang tidak dikenal. Teror kejahatan jalanan itu membuat kaca mobil yang dikendarai (penumpang dan sopir) pecah dan lemparan batu mengenai kepalanya.
Peristiwa ini dilaporkan oleh M. Rizal 37 tahun yang merupakan anak dari korban. Rizal yang mengemudikan kendaraan berniat pulang ke rumah setelah berjualan di daerah UGM.
Saat mobil Toyota Sienta bernomor polisi AB 1226 OH melintas di Jalan Kenari tepatnya sebelah utara Gor Amongrogo, tiba- tiba mendengar benturan (bersenggolan) pada spion mobil sebelah kiri.
Tidak lama setelah itu, keduanya kembali mendengar suara benturan. Saat itu melihat kaca bagian belakang mobil tersebut telah pecah.
Pelapor turun dari mobil untuk mengecek kondisi di belakang.
Kapolsek Umbulharjo, Komisaris Polisi Alaal Prasetyo mengatakan setelah mendapati kaca mobil belakangnya pecah, pelapor langsung berhenti. Saat itu penumpang yang duduk di belakang yang tidak lain adalah ibunya (Mahdumbi) mengalami kesakitan.
"Pelapor turun dari mobil untuk mengecek kondisi di belakang," katanya kepada wartawan di Mapolsek Umbulharjo, Senin 25 November 2019.
Lebih lanjut, saat pelapor mengecek kedaaan penumpang yang duduk di belakang, ternyata mengalami luka di kepala bagian belakang. Di dalam mobil, juga ditemukan batu yang digunakan untuk melempar mobil dan mengenai korban.
Pelapor langsung membawa korban ke Rumah Sakit Panti Rapih untuk mendapatkan tindakan Medis karena korban mengalami pendarahan.
Menurut Prasetyo, berdasarkan keterangan pelapor, melihat dari samping kanan sekitar tiga orang memakai sepeda motor Kawasaki dan motor jenis matic menyalib mobil pelapor. Pelapor meyakini, mereka yang sudah melakukan aksi teror kejahatan jalanan tersebut.
Hingga kini, terduga pelaku teror kejahatan jalanan masih dalam proses penyelidikan. Pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Polres Sleman karena di daerah UGM juga telah terjadi kasus pecah kaca. "Kita masih koordinasi dengan Polres Sleman. Kita juga masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan CCTV di sekitar lokasi kejadian," ucapnya. []
Baca Juga:
- Bobol Kaca Mobil, Rp 100 juta Raib di Jepara
- Terciduk, DPO Kasus Pencurian dengan Modus Pecah Kaca Mobil
- Aplikasi Jogo Suroboyo Tekan Kriminalitas di Surabaya