Oknum Ojol Diduga Tak Senonoh ke Customer di Sleman

Customer perempuan jasa ojek online hampir menjadi korban pemerkosaan oleh oknum ojek online. Aksi tidak terpuji ini berhasil digagalkan warga.
Ilustrasi kekerasan terhadap perempuan. (Foto: Pixabay.com)

Sleman - Seorang customer jasa penumpang aplikasi online di Sleman, Yogyakarta hampir menjadi korban percobaan pemerkosaan dan nafsu bejat oknum driver online. Namun aksi yang tidak terpuji digagalkan warga. Kini terduga diamankan Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) untuk diproses hukum.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian, peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 24 November 2019 malam hari. Saat itu customer perempuan memesan ojek online di bilangan Jalan Monjali, Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman. Tak lama berselang oknum datang di titik penjemputan.

Saat itu customer bingung, kendaraan yang dipesan adalah sepeda motor. Namun, driver yang datang menggunakan kendaraan lain yakni mobil jenis Honda CRV bernomor polisi AD 7356 EC. Terduga menyakinkan customer dengan dalih bahwa kendaraan motor yang seharusnya digunakan sedang ada masalah.

Pelakunya sudah ketangkap dan dibawa ke Polda DIY.

Terduga berhasil menyakinkan korban. Tanpa menaruh kecurigaan terhadap glagat pelaku, korban langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di jok depan. Tak lama berselang oknum mengunci pintu mobil dan melakukan tindakan tak senonoh terhadap customer. Oknum mencium korban dan mengajaknya untuk memenuhi nafsu birahinya.

Perwira Unit I Reserse Kriminal Polsek Mlati Inspektur Dua Polisi Leonard Hutajulu saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Oknum driver langsung diserahkan ke Polda DIY. "Benar memang ada peristiwa itu. Namun aksinya berhasil digagalkan oleh warga," katanya di Yogyakarta. Senin, 25 November 2019.

Dia mengatakan percobaan perkosaan itu berhasil digagalkan oleh warga yang menaruh kecurigaan sejak korban masuk ke dalam mobil. Warga membuntuti mobil dan memberhentikan mobil tersebut. Saat itu korban merasa ketakutan. "Pelakunya sudah ketangkap dan dibawa ke Polda DIY," jelas Ipda Leonard Hutajulu.

Kapolres Sleman Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Rizky Ferdiansyah mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat bepergian malam hari terlebih lagi perempuan. Masyarakat diminta untuk segera melaporkan ke pihak berwenang jika ada terjadi hal-hal yang mencurigakan.

"Bagi anda wanita yang sering pulang malam, dan selalu gemar menggunakan jasa aplikasi online, sebaiknya selalu berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan," kata dia. []

Baca Juga:

Berita terkait
Kumpulan Ojek Online Resah Setelah Ledakan Bom Medan
Kumpulan driver ojek online resah terhadap dampak bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan pada Rabu pagi 13 November 2019.
Hadir Ojek Online Bregada Maxim Yogyakarta
Ojek online Maxim sudah hadir di Yogyakarta. Para drivernya ada komunitasnya, namanya Bregada Maxim Jogja. Mari kita simak.
Ojek Online Dilarang Masuk Polres Binjai
Pasca bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Polres Binjai, Sumatera Utara, memperketat keamanan markas mereka.