Polisi Bantah Klaim KKB Tembak Brimob di Intan Jaya

Polda Papua membantah klaim KKB yang menyebut pihak keamanan Indonesia membiarkan mayat seorang Brimob korban tembak mati di pegunungan Intan Jaya.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, menjelaskan kondisi anggota Brimob yang diklaim KKB telah ditembak mati di Intan Jaya. (Foto: Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim telah menembak mati seorang anggota Brimob di kawasan pegunungan Intan Jaya, Papua, saat peristiwa kontak tembak Desember 2019. Bahkan mereka menyebut mayat Brimob tersebut dibiarkan membusuk oleh aparat keamanan Indonesia.

Pernyataan yang disampaikan Admin TPNPBNews melalui siaran pers yang beredar di medsos itu tidak benar atau hoaks.

Informasi tersebut dibantah tegas oleh Kepolisian Daerah (Polda) Papua. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan klaim itu tidak benar alias hoaks.

Menurutnya, informasi itu bagian dari upaya propaganda OPM yang sengaja disebar di media sosial (medsos) untuk mencari perhatian dunia internasional. Tujuannya agar publik tau jika Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) (sebutan polisi untuk TPNPB-OPM), masih eksis di Papua.

"Pernyataan yang disampaikan Admin TPNPBNews melalui siaran pers yang beredar di medsos itu tidak benar atau hoaks," kata Kamal kepada sejumlah awak media di Media Center Polda Papua, Kota Jayapura, Senin 6 Januari 2020.

Menurutnya, aparat keamanan gabungan TNI-Polri akan terus melakukan penegakan hukum terhadap KKB yang terus melakukan kekerasan di Papua, baik terhadap warga sipil maupun pihak keamanan.

Meski demikian, Kamal tak membantah jika foto barang-barang berupa identitas serta peralatan milik anggota Brimob yang disebar TPNPB di medsosl itu benar. Menurutnya, barang tersebut terjatuh ketika anggota hendak melewati jurang untuk melakukan pengejaran terhadap KKB di Kabupaten Intan Jaya, Desember 2019 lalu.

"Anggota yang barang-barangnya terjatuh itu saat ini sedang berdinas di Timika dan dalam keadaan sehat," katanya.

Dia menghimbau masyarakat tidak mudah percaya terhadap propaganda yang dilancarkan OPM, lewat akun medsos Facebook TPNPBNews yang dikelolanya. Masyarakat diminta lebih mencermati sumber informasi berita yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Analisa kepolisian menyebutkan, lokasi dan situasi foto orang dengan posisi telungkup (korban) serta dikelililingi anggota KKB, berbeda dengan foto barang-barang berupa identitas seorang anggota Brimob yang dikabarkan tersebut.

"Foto yang terdapat orang yang sedang telungkup (korban) tersebut terlihat dibelakangnya nampak di tengah hutan gersang. Sedangkan pada foto identitas anggota terlihat berada di padang rumput hijau. Ini bukti bahwa foto kontroversial dengan pernyataan TPNPB," katanya.

Hingga kini, lanjut mantan Wakapolres Depok itu, situasi keamanan di Intan Jaya dan Papua kondusif. Polda Papua bersama Kodam XVII Cenderawasih dan pemerintah terus bersinergi menjaga keamanan di tiap-tiap daerah sehingga masyarakat dapat beraktifitas dengan baik tanpa rasa takut.

Sebelumnya, juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengklaim pihaknya menembak mati seorang anggota Brimob saat berlangsungnya kontak tembak di Kampung Ugimba, Kabupaten Intan Jaya. Hal ini berdasarkan laporan perang yang diterimanya dari Sabinus Waker selaku Wakil Panglima Komando Daerah Pertahanan VIII TPNPB, Sabtu 4 Januari 2020 lalu.

Sebby menuding Pemerintah Indonesia serta aparat keamanannya tidak melakukan evakuasi jasad korban. "Ini sangat biadab karena mereka (Polri) tidak bertanggungjawab," kata Sebby.

Dia pun meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan pengiriman pasukan keamanan ke daerah Papua, demi menghindari terjadinya kontak tembak yang berakibat jatuh korban.

"Bukti dari mayat anggota Brimob yang membusuk ini adalah fakta nyata. Hentikan pembohongan publik," katanya. []

Berita terkait
OPM Bertanggung Jawab Atas Penembakan TNI di Papua
Juru bicara TPNPM-OPM mengklaim pihaknya bertanggung jawab atas penembakan terhadap seorang TNI yang tewas di Pos Bewani, Kabupaten Keerom.
Inflasi di Papua Masih Terkendali Awal 2020
BPS Jayapura menyatakan inflasi di Bumi Cenderawasih masih terkendali di awal tahun 2020.
DPR Sebut Dana Otsus Papua Rp 80 T Berantakan
Anggota Komisi 1 DPR Sukamta mengatakan tahun 2019 kemarin pemerintah masih bermasalah dengan persoalan dana otonomi khusus (Otsus) Papua.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.