Jakarta - Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono mengapresiasi demonstrasi ribuan buruh di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2019.
"Hari ini buruh menunjukkan kepada seluruh masyarakat tentang cara-cara menyampaikan aspirasi yang benar dan tertib," kata dia di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2019 seperti dilansir dari Antara.
Menurutnya, semua orang memang berhak menyampaian aspirasi dan apa yang disampaikan elemen buruh pada hari ini patut dicontoh oleh elemen masyarakat lain. "Hak menyampaikan aspirasi dan itu diatur undang-undang," kata dia.
Ruruh dari berbagai elemen memadati Jalan Gatot Subroto di depan Restoran Pulau Dua, 200 meter dari gerbang utama gdeung DPR.
Mereka menyampaikan aspirasi untuk anggota DPR periode 2019-2024 dengan harapan betul-betul didengar dan diperjuangkan wakil rakyat yang dilantik pada Selasa, 1 Oktober 2019.
Tiga Tuntutan Buruh
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan ada tiga tuntutan utama yang diperjuangkan kaum buruh pada demonstrasi, Rabu, 2 Oktober 2019.
Tiga tuntutan tersebut yaitu sebagai berikut.
1. Revisi Undang-Undang Ketenagakerjaan
Tuntutan pertama menurut Said Iqbal adalah menolak revisi UU Ketenagakerjaan. Sebab, uu tersebut bukan memperbaiki kaum buruh melainkan menjatuhkan kaum buruh.
"Bahkan membuat kaum buruh makin terpuruk di tengah kebijakan upah murah," kata dia.
2. Kenaikan iuran BPJS Kesehatan,
Tuntutan kedua, buruh menolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan, khususnya kelas tiga. Pasalnya, kenaikan iuran dapat menurunkan daya beli masyarakat, khususnya buruh.
3. Revisi Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan.
Tuntutan ketiga buruh yaitu menagih janji Presiden Jokowi merevisi Peraturan Pemerintah soal Pengupahan, agar buruh semakin sejahtera. []