Polda Banten Tindak Tegas Permainan Harga Gula

Direskrimsus Polda Banten akan menindak dengan tegas yang mencoba menjual harga gula di atas harga yang sudah ditentukan pemerintah.
Direskrimsus Polda Banten Kombes Nunung Syaifuddin saat mengunjungi pabrik gula di Cilegon, Rabu 8 April 2020. (Foto: Tagar/Jumri)

Serang - Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten Komisaris Besar (Kombes) Nunung Syaifuddin mengatakan akan menindak dengan tegas yang mencoba menjual harga gula di atas harga yang sudah ditentukan pemerintah, yakni sebesar Rp 12.500 per kilogram. 

Jadi jika terjadi harga lebih tinggi, akan kita cari di mana benang merahnya.

"Kami dari Direskrimsus sudah diberi arahan, ketika harga gula dijual lebih dari harga yang sudah ditetapkan, maka kita akan lakukan tindakan tegas," kata Kombes Nunung Syaifuddin kepada Tagar, Rabu 8 April 2020.

Selain itu, kata Nunung, dipastikan ketersediaan gula konsumsi bagi masyarakat, khususnya di wilayah Banten aman sampai hari Lebaran. Ia mengatakan, sejumlah pabrik gula rafinasi sudah mendapat tugas khusus dari Kementrian Perdagangan (Kemendag) untuk memproduksi gula kristal putih agar bisa menopang ketersediaan gula bagi masyarakat di tengah wabah Covid-19.

"Kalau produksi tidak terdampak dengan wabah Covid-19. Bahan baku aman, tidak ada kendala," ucapnya.

Menurut dia, harga gula saat ini sebesar Rp 12.500 per kilogram peruntukkannya bagi para konsumen rumah tangga. Sehingga, kata dia, kepada semua pihak baik pedagang tradisional maupun pedagang retail modern diminta untuk mematuhi ketetapan dari pemerintah dengan tidak mencoba mempermainkan harga.

"Jadi jika terjadi harga lebih tinggi, akan kita cari di mana benang merahnya. Apakah itu dari distributor kah, dari agen kah, atau dari pedagang itu sendiri. Kalau ada yang bermain-main soal harga, yah akan disetrum-setrum dikit lah," tutur Nunung.

Pabrik gula rafinasi, kata Nunung, telah diberi tugas memproduksi gula kristal putih untuk menjaga tidak terjadi kelangkaan gula di pasaran. Pasalnya, sejumlah pabrik gula yang khusus memproduksi gula konsumsi sedang mengalami kekurangan bahan baku lokal.

"Di pasaran saat ini bukan produksi rafinasi, itu gula rakyat, sementara untuk gula tebu itu diproduksi di Sumatera, Jawa Tengah. Sekarang mereka sedang kekurangan bahan baku, panen tebu nya berkurang. Sementara pabrik rafinasi itu bahan bakunya import, pakai raw sugar. Jadi bisa cepat, tidak harus menunggu, datang bahan baku langsung bisa diproduksi, langsung jadi," ucapnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag) Provinsi Banten, Babar Suharto, mengatakan akan terus melakukan pemantauan kepada pabrik gula rafinasi. Kemendag, kata dia, sudah meendapatkan penugasan khusus untuk memonitoring produksi gula konsumsi atau gula kristal putih agar tidak terjadi kelangkaan gula ditengah wabah Covid-19.

"Dasarnya itu surat penugasan. Pabrik gula rafinasi tidak boleh memproduksi gula kristal putih tanpa ada penugasan. Nanti kita pantau semua," kata Babar.

Untuk itu, kata Babar, dengan ditugaskannya pabrik rafinasi untuk memproduksi gula konsumsi, maka bisa dipastikan ketersedian gula bagi masyarakat aman sampai nanti hari Lebaran Idul Fitri.

"Jadi sekarang kondisi dipasaran harusnya sudah normal, karena di gelontrokan oleh bulog, dan ditambah pabrik rafinasi juga memproduksi gula kristal putih. Jadi inshaallah stok aman sampai Lebaran nanti," ujarnya.

Manajemen PT Sentra Usahatama Jaya (SUJ), Suroso mengatakan mendapat tugas dari Kemendag untuk memproduksi sebanyak 20 ribu ton gula konsumsi sampai periode akhir Mei 2020. Sehingga, kata dia, akan memproduksi gula kristal putih sebanyak 30 persen dari total kapasitas produksi per harinya.

"Kapasitas produksi kita biasanya di 1600 ton perhari. Kita per hari akan memproduksi 400 ton untuk gula kristal putih, dan sisanya tetap gula rafinasi yang peruntukkannya untuk perusahaan-perusahaan," ujar Suroso.

Ia mengatakan, meski Indonesia saat ini sedang dilanda wabah Covid-19, namun hal itu tidak banyak memberikan dampak terhadap produksi pabrik gula yang ada di Indonesia.

"Semua produksi gula di Indonesia jalan semua. Sejauh ini tidak terlalu berpengaruh. Karena kita kan pabrik sembako, jadi kalau pun harus berhenti itu harus ada izin dari pemerintah. Tapi justru kita diminta untuk turut menjaga stabilitas ketersediaan gula ditengah wabah Covid ini," tuturnya.[]

Berita terkait
Pulau Lima Banten Tempat Pemakaman Khusus Covid-19
Wali Kota Serang Syafrudin mengusulkan Pulau Lima Kasemen sebagai tempat pemakaman khusus Covid-19.
Gubernur Banten: Tangerang Raya akan Lakukan PSBB
Gubernur Banten Wahidin Halim mendorong wilayah Tangerang Raya untuk satu kesatuan dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Panen Padi Banten Tak Terpengaruh Corona
Padi di sejumlah daerah di Banten sudah mulai memasuki masa panen, pada bulan April.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.