Panen Padi Banten Tak Terpengaruh Corona

Padi di sejumlah daerah di Banten sudah mulai memasuki masa panen, pada bulan April.
Ketersediaan padi yang ada di gudang-gudang Bulog Pandeglang dan Serang, Kamis 2 April 2020. (Foto: Tagar/Moh Jumri)

Lebak -  Padi di sejumlah daerah di Banten sudah mulai memasuki masa panen, pada bulan April, tidak terpengaruh dengan pademi virus Corona atau Covid-19 yang sedang merebak.

Kalau kami tidak bekerja dan hanya berada di rumah, lantas mau makan apa anak dan istri.

Salah seorang warga dari Desa Sukamekarsari Kecamatan Kalanganyar Talsim, 50 tahun, mengatakan masa panen di Kecamatan Kalanganyar, Warunggunung, Banjarsari, Cimarga Kabupaten Lebak sudah terlihat. Namun, belum bisa memastikan berapa luas areal yang akan panen.

"Kalau untuk keseluruhan di Kabupaten Lebak belum sempat dihitung, tapi kalau di Desa Sukamekarsari sekitar tujuh hektare area persawahan yang baru saja di panen, masih sedikit," ucap Talsim kepada Tagar, Kamis, 2 April 2020.

Talsim mengatakan meski saat ini wabah virus Corona sedang menyebar di Indonesia, namun aktivitas panen tetap berjalan normal. Para buruh tani tetap bekerja dan memanen padi di sawah di bawah terik matahari pagi. Talsim berharap saat musim panen tidak ada himbauan dari aparat setempat dalam melarang melarang petani memanen padi.

"Kami (petani) bukan tidak takut adanya virus Corona. Kalau kami tidak bekerja dan hanya berada di rumah, lantas mau makan apa anak dan istri. Persediaan padi untuk tiga bulan ke depan cukup. Rata-rata petani disini konsumsi beras berada dikisaran lima kilo perhari," ujar Talsim.

Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengatakan bahwa saat ini Provinsi Banten telah memasuki panen pertama hingga pertengahan bulan April. Wahidin memastikan untuk tiga bulan ke depan persediaan beras dan bahan pokok lainya di Banten masih terkendali serta tercukupi.

"Kita meminta Bulog membeli gabah basah dan kering yang ada di petani Banten sehingga bisa memanfaatkan hasil panen para petani. Pemprov Banten sendiri sudah menyiapkan dana yang cukup untuk membeli hasil panen petani dan memdukung upaya-upaya ketahanan pangan di Provinsi Banten," tutur Wahidin.

Provinsi Banten, kata Wahidin, sudah menyiapkan diri dan melakukan berbagai pembatasan sesuai dengan apa yang diperintahkan Pemeruntah Pusat.

Data dari Dinas Pertanian Provinsi Banten, pada bulan Maret 2020 luasan lahan panen padi di Provinsi Banten mencapai 49.370 hektar dengan produksi gabah mencapai 255.342 ton. Sementara itu untuk luasan lahan panen jagung mencapai 504 hektar dengan produksi mencapai 206 ton jagung pipilan kering.

Pada bulan April 2020 mendatang, diperkirakan akan terjadi puncak musim panen dengan luasan lahan panen padi mencapai 74.332 hektar dengan produksi gabah mencapai 384.444 ton. 

Panen PadiPetani dari Desa Sukamekarsari Kecamatan Karanganyar Kabupaten Lebak sedang memanen padi, Kamis 2 April 2020. (Foto: Tagar/Moh jumri)

Sementara untuk luasan lahan panen jagung mencapai 4.189 hektar dengan produksi mencapai 17.146 ton jagung pipilan kering. Musim Panen ini akan berlanjut hingga bulan Mei 2020.

Provinsi Banten memiliki empat wilayah utama pengembangan budidaya tanaman padi atau lumbung padi Banten. Tersebar Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak.

Selain untuk keperluan konsumsi, di Provinsi Banten juga ada Program Produksi Benih Padi Berbasis Korporasi di kawasan Kecamatan Pagelaran dan Patia Kabupaten Pandeglang seluas 1000 Ha. Program ini untuk memenuhi kebutuhan benih padi unggulan varietas Inpari 42.32, Mekongga dan Situ Bagendit. Saat ini sedang dalam masa panen dan langsung diproses menjadi benih padi unggul untuk dipakai dalam masa tanam selanjutnya.

Sementara untuk budi daya tanaman jagung banyak dikembangkan di tiga wilayah kabupaten. Di Kabupaten Lebak banyak dikembangkan di Kecamatan Gunung Kencana. Di Kabupaten Serang, tanaman jagung dibudidayakan di Kecamatan Anyer, Jawilan, dan Gunungsari. Sedangkakn di Kabupaten Pandeglang tanaman jagung banyak dikembangkan di Kecamatan Angsana, Cikeusik, Cibaliung, Cigeulis, dan Banjar.

Di kawasan Jagung Korporasi Gunung Kencana, Kabupaten Lebak yang luasan lahannya mencapai 1000 hektar, saat ini luasan lahan telah dipanen mencapai 1.050 hektar.

Ditbinmas Polda Banten Kombes Riki Yanuarfi melakukan pengecekan ke Gudang-gudang Bulog di Pandeglang dan Serang untuk memastikan ketersediaan pangan di Banten. Bahkan Riki menyebutkan berdasarkan hasil peninjauan ke lokasi Bulog di dua tempat tersebut, ketersediaan pangan cukup untuk lima bulan ke depan.

"Kegiatan ini terkait kebutuhan masyarakat Psycal Distancing virus Covid - 19 yang saat ini terjadi. Saya menghimbau masyarakat tidak perlu khawatir dan terpengaruh atas info bohong (Hoak,Red) yang menyebutkan ketersediaan pangan menipis di tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19. Karena setelah kita laksanakan pengecekkan stok pangan masih aman," ucap Dirbinmas. []

Berita terkait
Darurat Corona, Banten Hapus Denda Pajak Kendaraan
Pemprov Banten memberlakukan penghapusan sanksi administratif atau denda pajak kendaraan.
Banten Masih Menunggu Jakarta untuk Lockdown
Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan mendapatkan banyak pertanyaan terkait lockdown Jakarta, meskipun masih simulasi.
Pendapat Ekonom Soal Karantina Wilayah Banten
Ekonom Banten Dr Rizqullah mengatakan karantina wilayah di Banten bukan semata-mata tanggung jawab pemda dan pemkot.