Polairud Bantah Kejar Nelayan Tewas di Laut Pessel

Polairud Polres Pesisir Selatan, Sumbar, membantah mengejar nelayan hingga menyebabnya tewas di pinggir laut.
Kasat Polairud Polres Pessel, Iptu R Harisman. (Foto: Tagar/Teddy Setiawan)

Pesisir Selatan - Kepolisian Resor Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, membantah pihaknya melakukan pengejaran hingga menewaskan seorang nelayan pukat harimau di kawasan perairan laut di Kecamatan Linggo Sari Baganti, pekan lalu.

Tidak ada kami kejar. Korban lari karena spontan saja. Kapal patroli tidak bisa ke sana.

Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Pessel, Iptu R Harisman, mengatakan nelayan yang meninggal dunia itu murni karena faktor kelelahan. Dia tak menampik, memang saat itu pihaknya sedang menggelar patroli rutin.

"Tidak ada kami kejar. Korban lari karena spontan saja. Kapal patroli tidak bisa ke sana, karena hanya dari fiber," katanya, Jumat 17 Januari 2020.

Seperti diberitakan Tagar sebelumnya, seorang Anak Buah Kapal (ABK) pukat harimau, Ujang BA, 55 tahun, tewas tenggelam saat razia Polairud di Pessel pada Minggu 12 Januari 2020.

Wali Nagari Muaro Gadang Air Haji, Cendra Delvino, mengatakan razia berlangsung sekitar pukul 08.30 WIB. Korban langsung melompat dari kapalnya dan berupaya melarikan diri dengan berenang.

"Korban diduga meninggal akibat kelelahan berenang," katanya.

Dalam razia saat itu, lanjut Cendra, petugas Polairud berhasil menangkap satu unit kapal. Dia berharap, kejadian serupa tidak lagi terjadi dan pemerintah daerah dapat mencarikan solusi agar pukat harimau tidak lagi digunakan nelayan untuk mencari ikan.

"Saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi, kejar-kejaran antara aparat dan nelayan tidak lagi terjadi. Semoga ada solusi bagi nelayan agar tidak lagi melangsungkan perekonomian tanpa berbenturan dengan hukum," tuturnya.

Terpisah, Kapolsek Linggo Sari Baganti, Iptu Hardiyasmar, mengatakan dari keterangan salah seorang warga sekitar bernama Ermon, 50 tahun, Ujang diduga meninggal bukan lantaran kejar-kejaran dengan aparat kepolisian. Informasinya, Ujang sudah lama menderita sakit jantung dan asma.

"Jadi, setelah melihat kapal patroli, kapal korban langsung balik arah dan seketika itu juga korban langsung terjun dan berenang ke tepi," katanya. []

Berita terkait
Bolos, 25 Pelajar di Pessel Ditangkap Satpol PP
Puluhan pelajar SMP dan SMA di Pesisir Selatan, Sumatera Barat, terjaring razia Satpol PP.
Nelayan di Pessel Tewas Usai Nekat Mencebur ke Laut
Seorang nelayan tewas di kawasan perairan laut Muaro Gadang Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Polisi Kebut Kasus Dugaan Pelecehan Dosen di Padang
Mahasiswa korban dugaan kasus pelecehan seksual oknum dosen di Kota Padang, Sumatera Barat, telah diperiksa polisi.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.