Nelayan di Pessel Tewas Usai Nekat Mencebur ke Laut

Seorang nelayan tewas di kawasan perairan laut Muaro Gadang Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.
Ilustrasi tenggelam. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Pesisir Selatan - Seorang nelayan tewas di kawasan perairan laut Muaro Gadang Air Haji, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Minggu 12 Januari 2020.

Ujang BA, 55 tahun, anak buah kapal (ABK) pukat harimau itu, diduga tewas setelah kelelahan berenang karena dikejar petugas Polairud yang sedang menggelar razia di perairan tersebut.

Semoga ada solusi bagi nelayan agar tidak lagi melangsungkan perekonomian tanpa berbenturan dengan hukum.

Wali Nagari Muaro Gadang Air Haji, Cendra Delvino, membenarkan tewasnya warganya tersebut. Menurutnya, kejadian yang merenggut nyawa Ujang ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

Menurutnya, Ujang nekat melompat ke dalam laut saat petugas sedang merazia kapal pukat harimau di daerah tersebut. Dia pun berupaya kabur dengan berenang hingga ke tepi.

"Korban diduga meninggal akibat kelelahan berenang," katanya.

Dari keterangan Dayat, 32 tahun, kolega korban, Ujang nekat melompat ke laut karena tertangkap razia. Sayangnya Ujang justru ditemukan dalam keadaan meninggal dunia saat sampai di tepi pantai.

"Setelah ditemukan nelayan lain, Ujang dilarikan ke ke Puskesmas, tapi kata petugas dia sudah meninggal dunia," katanya.

Dalam razia kali ini, lanjut Cendra, petugas Polairud berhasil menangkap satu unit kapal. Dia berharap, kejadian serupa tidak lagi terjadi dan pemerintah daerah dapat mencarikan solusi agar pukat harimau tidak lagi digunakan nelayan untuk mencari ikan.

"Saya berharap kejadian ini tidak terulang lagi, kejar-kejaran antara aparat dan nelayan tidak lagi terjadi. Semoga ada solusi bagi nelayan agar tidak lagi melangsungkan perekonomian tanpa berbenturan dengan hukum," tuturnya.

Terpisah, Kapolsek Linggo Sari Baganti, Iptu Hardiyasmar, mengatakan dari keterangan salah seorang warga sekitar bernama Ermon, 50 tahun, Ujang diduga meninggal bukan lantaran kejar-kejaran dengan aparat kepolisian. Informasinya, Ujang sudah lama menderita sakit jantung dan asma.

"Jadi, setelah melihat kapal patroli, kapal korban langsung balik arah dan seketika itu juga korban langsung terjun dan berenang ke tepi," katanya. []


Berita terkait
Sumbar Rawan Bencana, Anggaran BPBD Malah Dipangkas
Sumatera Barat kerap diterjangan beragam bencana yang hampir setiap tahun terjadi. Namun anggaran BPBD Sumbar 2020 dipangkas sebesar 30 persen.
Warga Padang Meninggal Terseret Ombak di Pariaman
Seorang pengunjung objek wisata tewas terseret ombak saat mandi-mandi di kawasan pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Sumatera Barat.
Sejumlah Destinasi Wisata Pessel Sepi di Tahun Baru
Sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, sepi pengunjung selama libur panjang dan tahun baru 2020.
0
Harga Emas Antam di Pegadaian, Kamis 23 Juni 2022
Harga emas Antam hari ini di Pegadaian, Kamis, 23 Juni 2022, untuk ukuran 1 gram mencapai Rp 1.028.000. Simak ulasannya berikut ini.