Padang - Polisi mulai mengebut penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang oknum dosen di salah satu perguruan tinggi di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).
Ada dua orang saksi lain yang kami mintai keterangan. Ini bukti keseriusan kami untuk mengungkap dugaan pelecehan seksual ini.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, mengatakan pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dalam menindaklanjuti laporan korban dugaan pelecehan seksual.
"Kami juga telah memanggil dan memintai keterangan korban hari ini. Tadi pagi dipanggil dan menjalani pemeriksaan hingga sore tadi," kata Satake Bayu, Jumat 17 Januari 2020.
Selain korban, kata Satake, sejumlah saksi lain juga dilakukan pemeriksaan. Saksi tersebut berasal dari rekan korban yang mengetahui adanya dugaan kasus pelecehan tersebut.
"Ada dua orang saksi lain yang kami mintai keterangan. Ini bukti keseriusan kami untuk mengungkap dugaan pelecehan seksual ini," katanya.
Dugaan kasus pelecehan seksual tersebut kini ditangani Ditreskrimum Polda Sumbar. Kasus ini mencuat setelah korban membuat laporan yang teregistrasi tanggal 15 Januari 2020 dengan nomor: LP/17/I/2020/SPKT-BR.
Sateke Bayu tak menampik usai pemeriksaan terhadap korban dan saksi akan dilakukan pemanggilan terhadap terlapor. Namun pihaknya belum menentukan kapan akan dilakukan pemanggilan terhadap dosen tersebut.
"Dalam waktu dekat, tentu pasti akan kami panggil terlapor. Saat ini kasus masih dalam tahap proses, kami minta bersabar dan kasus ini pasti akan ditindaklanjuti," tuturnya.
Sebelumnya, seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Kota Padang, Sumbar, diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh oknum dosennya sendiri.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, membenarkan laporan tersebut. Dari laporan itu, mahasiswi ini diduga mengalami pelecehan saat berlangsungnya kegiatan kemahasiswaan.
"Sesuai laporan yang masuk, saat itu ada kegiatan mahasiswa. Terlapor yaitu oknum dosen meminta sesuatu yang panas-panas, kemudia membawa pelapor ke dapur yang berada di lantai dua," kata Satake Bayu.
Saat di dapur itu, lanjut Satake Bayu, terlapor menarik korban ke dalam toilet. Kemudian terjadilah tindakan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum dosen itu. []