Pimpinan KPK Harus yang Bersih dan Disegani Polri

Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan, ketua KPK yang baru harus di segani Polri. Ini kriteria yang layak pimpin KPK menurut Agus.
Ketua KPK Agus Rahardjo saat menjawab pertanyaan wartawan seputar seleksi calon pimpinan KPK usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro Yogyakarta, Kamis 18 juli 2019. (Foto: Tagar/Andreas Imung)

Yogyakarta - Ketua KPK Agus Rahardjo menanggapi banyaknya perwira kepolisian yang ikuti seleksi calon pimpinan KPK. Meski tak mempermasalahkannya, ia memiliki kriteria khusus terhadap orang yang tepat duduk sebagai pimpinan KPK. Menurutnya figur tersebut adalah yang di segani Kapolri.

Kriteria itu diberikan lantaran pimpinan KPK itu menjadi koordinator bahkan supervisor penegak hukum

"Jadi kalau yang sangat tepat adalah orang yang disegani oleh Kapolri, orang yang disegani Kejagung. Itu bisa mantan Kapolri yang bersih, mantan Jaksa Agung yang bersih. Karena kalau pangkatnya masih di bawah Kapolri dan Kejagung itu sulit untuk melakukan koordinasi dan supervisi," ujar Agus usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Muhammadiyah di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cik Ditiro Yogyakarta, Kamis 18 Juli 2019.

Dari 192 orang yang lolos jadi calon pimpinan lembaga antirasuah, setidaknya 11 diantaranya merupakan perwira kepolisian. Mayoritas sisanya adalah advokat, kemudian akademikus, auditor, jaksa dan hakim.

Agus sendiri tak kembali mencalonkan. Ia berharap ada komisioner petahana yang kembali menjadi pimpinan. Hal itu karena dapat mempermudahkan kinerja KPK di periode selanjutnya. 

Diketahui komisioner yang kembali mencalonkan diri adalah Alexander Marwata, Laode M Syarif dan Basaria Panjaitan. Bagi Agus itu dukungannya secara pribadi. Namun ia menghormati mekanisme penjaringan calon pimpinan yang dilakukan oleh panitia seleksi. []

Baca juga:

Berita terkait