PM Lee Hsien Loong Sebut Singapura Bisa Hindari Kontraksi Ekonomi

Lee mengatakan ada harapan inflasi akan turun pada paruh kedua tahun ini dan angka-angka penghematan “masih bisa diatasi”
Ilustrasi - Kawasan Merlion Park di Singapura setelah negara itu membuka kembali perbatasan di tengah pandemi Covid-19, 19 Juni 2020. (Foto: voaindonesia.com/Edgar Su/Reuters)

TAGAR.id, Singapura – Pertumbuhan ekonomi Singapura diperkirakan akan melambat tahun 2023 ini, tetapi negara itu “akan bisa menghindari kontraksi ekonomi.” Hal ini dikatakan oleh Perdana Menteri (PM) Singapura, Lee Hsien Loong, Minggu, 30 April 2023.

Kinerja ekonomi negara kota di Asia Tenggara itu sering dijadikan barometer kondisi ekonomi global karena ketergantungan Singapura pada perdagangan dengan seluruh dunia.

Dalam pesan tahunan untuk memperingati Hari Buruh atau May Day, Lee mengatakan ada harapan inflasi akan turun pada paruh kedua tahun ini dan angka-angka penghematan “masih bisa diatasi.”

jokowi dan pm lee di bintanPresiden Jokowi menerima kunjungan PM Singapura Lee Hsien Loong, di The Sanchaya Resort Bintan, Kepri, 25 Januari 2022 (Foto: setkab.go.id - BPMI Setpres/Laily Rachev)

“Namun, lingkungan eksternal kita masih bergejolak, diwarnai oleh ketegangan-ketegangan geopolitik yang serius,” kata Lee memperingatkan. Dia merujuk pada risiko resesi di Barat di mana suku bunga terus mengalami kenaikan untuk memerangi inflasi.

“Sistem perdagangan multilateral secara progresif digerogoti oleh meningkatnya sentimen nasionalisme dan proteksionisme yang mempengaruhi perdagangan dan kerja sama internasional.”

Perekonomian Singapura tumbuh 3,6 persen pada 2022, melambat dari 8,9 persen pada 2021.

Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) mengatakan produk domestik bruto (PDB) negara itu diperkirakan akan tumbuh antara 0,5 persen hingga 2,5 persen tahun ini.

warga di orcahd road sgWarga Singapura pakai masker di salah satu pusat perbelanjaan (Foto: straitstimes.com/ST FILE)

Lee menambahkan kota negara itu harus beradaptasi dengan gangguan-gangguan ekonomi dari industri-industri dan teknologi-teknologi yang berkembang.

“Kelangsungan hidup Singapura tergantung pada keterbukaan kita dan bisnis dengan dunia,” kata Lee.

“Ini artinya terus mentransformasi industri kita, meningkatkan kapabilitas yang sudah ada dan membangun yang baru seiring dengan kita melangkah menuju pasar-pasar pertumbuhan.” (ft)/AFP/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Singapura Berikan Dukungan untuk Keketuaan Indonesia di ASEAN
PM Singapura, Lee Hsien Loong, menyatakan dukungannya terhadap keketuaan dan agenda prioritas Indonesia di ASEAN