Takalar - Akibat seorang aparat desa dikabarkan melakukan pesta minuman keras (Miras) di kantornya, warga Desa Tonasa, Kabupaten Takalar nekat menyegel kantor desa, Kamis 1 Oktober 2020.
Perbuatan yang tak harusnya dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Desa Tonasa, Hakim Daeng Sila membuat warganya geram sehingga melakukan aksi unjuk rasa hingga berujung pada penyegelan kantor desa.
Warga mendesak bupati agar segera mengambil langkah tegas terhadap perbuatan Plt kepala desa.
"Warga saat unjuk rasa menyegel kantor Desa Tonasa secara simbolis," kata Paur Humas Polres Takalar, Ipda Sumarwan.
Aksi unjuk rasa warga dilakukan karena resah setelah beredarnya sebuah foto pesta miras yang diprakarsai oleh Plt Kepala Desa di kantor desanya.
"Warga mengganggap Plt kepala desa pernah jadikan kantor desa untuk pesta Miras setelah beredarnya foto lewat Media Sosial (Medsos)," ujarnya.
Tak hanya melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Desa Tonasa, massa juga berunjuk rasa di kantor Bupati Takalar dan menuntut Plt desa untuk segera dicopot dari jabatannya.
"Warga mendesak bupati agar segera mengambil langkah tegas terhadap perbuatan Plt kepala desa," katanya.
Diketahui sebelumnya, beredar dua buah foto terkait Plt Kepala Desa Tonasa yang sementara pesta Miras. Dimana foto pertama menunjukkan ada empat orang, termasuk Plt kepala desa sedang duduk di kursi depan meja kayu. Selain itu, terdapat sejumlah gelas diduga berisi Miras botolan di atas meja.
Sementara, foto kedua menunjukkan sebuah kardus Miras yang berada di dekat kaki meja. Kedua foto tersebut diketahui diambil pada awal tahun 2020 lalu. []
