PKS: Yudian Wahyudi dan Fachrul Razi Bikin Gaduh

Anggota Komisi I DPR, Sukamta, menilai pernyataan pejabat pemerintah Yudian Wahyudi dan Fachrul Razi selalu buat kegaduhan di kalangan masyarakat.
Anggota DPR RI Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sukamta saat dialog dengan awak media di Kota Yogyakarta pada Sabtu 8 Februari 2020. (Foto: Tagar/Hidayat)

Jakarta - Anggota Komisi I DPR, Sukamta perlu ambil sikap terkait pernyataan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi yang menyebut musuh terbesar Pancasila adalah agama.

Ada juga pejabat pemerintah lainnya selain Yudian Wahyudi, yang dia nilai selalu membuat opini yang dapat menggaduhkan publik. Salah satunya adalah Menteri Agama Fachrul Razi.

Semua tadi membuat gaduh di media sosial dan juga di tengah masyarakat, (ini) menjadi bahan saling menyerang, saling nyinyir dan bahkan muncul aneka hoaks.

Baca juga: 7 Usulan Kontroversi Menteri Agama Fachrul Razi

"Sudah berulang kali pejabat pemerintah buat opini yang membuat gaduh. Sebelum ini Pak Menteri Agama (Fachrul Razi) berwacana soal pemulangan eks WNI yang terlibat ISIS. Sebelumnya lagi soal radikalisme, larangan celana cingkrang dan juga cadar," katanya kepada Tagar, Rabu 12 Februari 2020.

Sukamta sangat menyayangkan pernyataan kontroversi yang dikemukakan pembantu presiden. Pasalnya, hal tersebut dijadikan bola panas masyarakat untuk saling menyerang satu sama lain.

"Semua tadi membuat gaduh di media sosial dan juga di tengah masyarakat, (ini) menjadi bahan saling menyerang, saling nyinyir dan bahkan muncul aneka hoaks. Ini bisa menjadi energi negatif yang berbahaya bagi persatuan bangsa," ujarnya.

Politikus PKS ini juga berpandangan mengenai ucapan Kepala BPIP yang belum lama ini dilantik Presiden Jokowi, amat bertentangan dengan visi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan yang memilih rekonsiliasi pascapilpres untuk menghindarkan Indonesia dari keterbelahan.

Baca juga: Jokowi Lantik Ketua BPIP Yudian Wahyudi

Lantas Sukamta meminta Jokowi segera memberikan teguran kepada Yudian Wahyudi. "Presiden (Jokowi) perlu menegur yang bersangkutan, jika perlu ditinjau ulang keanggotaan dan posisinya di BPIP, meski sudah meluruskan pernyataannya," kata dia.

Apa yang disebut Yudian menurutnya bertentangan dengan Pancasila yang sesungguhnya berisikan nilai-nilai agama.

"Jadi ini jelas ucapan yang ngawur dan juga menyesatkan. Secara historis, yuridis, filosofis dan sosiologis, Pancasila bermuatan nilai-nilai agama, karena sejak awal para perumusnya memahami arti penting agama bagi masa depan Indonesia," ucapnya. []

Berita terkait
Jokowi Lantik Kepala Kepala BPIP dan Kepala BPKP
Presiden Jokowi melantik Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Rizieq Shihab Ingin Bubarkan BPIP Bentukan Jokowi
Imam Besar FPI Rizieq Shihab menilai BPIP Pancasila bentukan Presiden Jokowi harus dibubarkan, karena berbahaya bagi Pancasila dan boros anggaran.
Menteri Agama Tak Perlu Mengurus WNI Kombatan ISIS
Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar mengatakan Menteri Agama Fachrul Razi tak perlu sibuk mengurusi WNI eks kombatan ISIS.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu